Best Mistake - Part 39

439 60 7
                                    






___________________

Joy yang masih sibuk berkutat dengan beberapa berkas di meja teralihkan saat melihat Irene masuk keruangan nya , ini sudah seminggu kepulangan Nathan dan Irene ke rumah menjadikan rumah kembali ramai karena tidak hanya ibu dan ayahnya yang ia lihat setiap hari.

"Kenapa Rene ?" ,

Joy menutup berkas dan laptopnya saat iparnya ini sudah duduk dan masuk didepan nya.

"Kak Joy" , katanya ragu-ragu.

"Ya ? , kenapa ragu-ragu begitu Rene. Ada apa ?" ,

Joy selama menjadi kakak iparnya berubah lebih lembut padanya , ia seperti mempunyai kakak perempuan yang akan selalu melindungi nya apalagi saat masa kehamilan yang sudah menginjak 7 bulan ini membuat kakak ipar dan mertua nya semkin worry padanya.

Tak jarang Melinda akan masuk kekamarnya sekedar memastikan Irene baik-baik saja saat Nathan harus sibuk dengan karirnya , pria itu beberapa hari yang lalu berangkat ke Wales untuk mengurus beberapa keperluan nya seperti pembaruan kontrak yang baru selesai dengan sc her sekaligus menyiapakan rumah/apartement yang akan nanti ia tempati saat selesainya kualifikasi round 2 piala dunia di Indonesia nanti.

Karena setelah round 2 ada kemungkinan Nathan akan langsung terbang ke Wales untuk melanjutkan aktivitas klub eropanya.

"Ini soal cutiku kak" ,

Semalam Nathan menelfon nya dan menyuruhnya untuk segera mengajukan cuti lahiran setelah tahu istrinya pingsang karena kelelahan dikantor dan membuat nya harus bedrest total selama dua hari dirumah dan hal itu membuat Irene harus mendengar omelan suaminya yang panjang kali lebar lewat ponsel , benar-benar membuatnya tambah lelah mendengar omelan yang katanya omelan cinta itu.

"Kenapa ? , Nathan sudah menyuruhmu ya , semalam dia juga menelfonku" ,

"Dia bahkan memarahiku , omelannya benar-benar sudah seperti ahjumma saja" ,

"Ahjumma ?" , Joy cukup penasaran dengan kata itu , ia belum pernah mendengar itu sebelum nya.

"Iya ahjumma tukang ngomel , itu kalau dikorea adalah bibi atau ibu-ibu" ,

Joy tertawa ia tahu adiknya asli korea tapi Irene sama sekali tidak pernah memperdengarkan bahasa korea pada keluarganya ataupun ditempat kerja nya.

"Benar dia memang seperti ahjumma kalau sedang mengomel" ,

"Ngomong-ngomong tentang cutimu aku sudah mengurusnya" ,

"Apa itu akan baik-baik saja ? , secarakan rulesnya sebulan sebelum lahiran tapi aku mengambilnya lebih awal" ,

"Tidak apa-apa aku sudah berdiskusi dan berbicara pada kepala devisi kalian yang baru" ,

Mendengar itu membuat Irene menaikan pandangan , ia jadi mengingat Darryl yang tidak pernah lagi ia temui setelah malam itu.

Darryl seolah menghilang entah kemana , Irene sebenarnya sudah menelfon nya tetapi sepertinya Darryl mengganti nomor ponsel dan tidak memberitahu nomornya yang baru membuat rasa penasaran Irene kembali menyeruap , walau bagaimana pun Darryl orang yang pernah membantunya jadi rasanya ia sedikit sesak Darryl tiba-tiba menghilang seperti ini.

Irene menetap Joy yang sedikit berbeda kali ini dengan hiasan diwajahnya dan rambut yang tertata sangat rapi seperti akan menemui seseorang setelah ini , ia terus menatap layar ponselnya sembari senyum-senyum sendiri membuat Irene sedikit penasaran.

"Kak kamu mau pergi ?" ,

"Hem iya aku ada lunch hari ini bersama Collin , katanya dia mau mengatakan sesuatu padaku" ,

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang