Best Mistake -Part 50

644 69 22
                                    






______________________

"Nath ayo bangun" ,

"Katanya hari ini ada kegiatan kan ?" ,

Semalam Nathan memberi tau kalau hari ini ia ada jadwal syuting iklan bersama empat pemain timnas yang lain jadi ia meminta untuk dibagunkan tepat pukul 8 pagi.

Irene yang sengaja bangun lebih awal baru saja mengambil pesanan yang diantar oleh roomservice.

Tadi ia sempat keluar berjalan-jalan sebentar lalu memesan makanan dibawa dan meminta roomservice membawanya.

Ia meletakan nampan berisi sarapan nya bersama Nathan lalu kembali mencoba membangunkan pria itu yang seperti nya masih belum terusik juga.

"Nath ayo bangun...... Nathan....Nathan....." ,

Goncangan pada tubuh nya bahkan tidak bisa membiat Nathan untuk segera bangun tapi justru Irene hanya mendapati helaan nafas panjang disana sarat tidur Nathan kembali nyenyak.

"Lima menit lagi ya" , katanya yang mirip seperti dengkuran karena masih susah untuk membuka matanya.

"Tidak bisa , ayo bangun Nath" , rayunya lagi kali ini lengkap dengan kecupan basah pada pelipis pria itu.

Tapi sayang itu masih belum bisa membuat Nathan benar-benar membuka dan mengerjapkan matanya , biasanya kalau sudah kena kecupan Nathan akan langsung terbangun tapi kali ini sedikit tidak mempan bukan karena efek pertandingan terakhir yang membuatnya kecapean.

Sayangnya cahaya matahari tidak bisa menerpa wajanhya , padahal itu juga salah satu Nathan cepat bangun tapi ini tidak bisa karena jendela dan letak ranjang berjauhan.

"Nath !" , rengeknya lagi.

Kalau seperti ini ia jadi menyesal membiarkan Nathan bermain game semalaman. Pria itu semalam sempat memainkan game diponselnya sampai larut malam dengan alasan ingin menjaga istrinya saat tertidur padahal niat sebenanrya adalah bermain game.

Padahal sorenya baru saja bertanding , berlarian-larian dilapangan lalu lanjut main game seolah tidak capek sama sekali , sekarang Irene yang akan kerepotan kalau begini.

Irene kembali menggoncang tubuh Nathan yang malah kembali mengeratkan selimutnya.

Karena tidak mau ini menjadi lama ia tengah memikirkan sesuatu , seolah mencari cara agar suaminya bisa cepat bangun , dan mengenai ajaran teman-teman Nathan itu tiba-tiba terlintas memikirkan satu hal yang mungkin bisa membuat suaminya cepat bangun.

Irene berdehem untuk memmastikan suara lembutnya bisa tersampaikan seperti tiupan angin , lalu setelahnya ia membungkuk sedikit untuk menedekatkan bibir ranumnya pada telinga Nathan.

"Mas_____ mas Nathan ayo bangun" , seperti tiupan suara Irene sengaja dibuat mendayu-dayu ditelinga suaminya.

"Masssssssss........" coba nya sekali lagi.

"Hahh_____ itu apa" , kagetnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Nathan spontan berbalik begitu suara sayup-sayu dari istrinya terdengar seperti bisikan. Tapi bukan itu poinnya ia sedikit gagal fokus tentang penggunaan mas yang istrinya pilih sebagai kosakata hari ini.

"Aku seperti mendengar bisikan-bisikan , persis suara-suara teriakan para gadis dilapangan" , ia jadi mengingat banyak nya teriakan fans-fans yang memanggilnya dengan sebutan mas saat dilapangan.

"Oh seperti ini ya Nath Aaaaaaa Masssss Nathannnnn , begitu kan ?" , katanya mendayu-dayu sembari tangan bergerak membersihkan kotoran yang ada disudut kedua mata Nathan.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang