•
•
•
•
______________________Saat sedang asyik menikmati waktunya menunggu seorang diri , ia tiba-tiba merasa gejolak diperutnya harus segera dituntaskan , ia dengan cepat kembali memasukan kamera kecil itu di tas Nathan lalu dengan kilat segera mencari kamar mandi.
Tapi berhubung karena ia orang baru jadi sudah pasti ia tidak tau ia akan kemana terlebuh dahulu , wanita itu celingak-celinguk berusaha mencari celah atau sekedar lorong-lorong penghubung untuk bisa membawanya ke toliet sembari berfikir kira-kira dimana letak toilet itu.
Ia mendesah lelah saat kakinya bergerak kearah sebelah kanan tapi ternyata malah menemukan beberapa orang yang sedang berkumpul entah melakukan apa , lalu kakinya bergerak pada belokan sebelum tempat perkumpulan itu tapi ia hanya menemukan tembok buntu.
Kembali ia berjalan keluar dan akan kembali ketempat dimana ia tadi berdiri saat suara wanita menyapanya dari belakang yang ia kenali berasal dari perkumpulan itu tadi.
"Nona... anda mencari siapa ?" , wanita yang merupakan salah satu orang yang berada diperkumpulan tadi mendekati Irene karena melihat ia sedang kebingunan seperti mencari sesuatu.
Irene menoleh dan menemukan seorang kertulit tan yang manis sudah berjalan kearahnya , membuat seulas senyum terbit saat wanita itu juga tersenyum padanya.
"Aku sedang mencari toilet" ,
"Toilet ? , toilet nya sebelah sana" , wanita itu menunjuk kearah berlawanan dimana mereka kini sedang berdiri.
"Terima kasih kalau begitu aku permisi ya" ,
"Eh tunggu kutemani ya takut kamu tersesat lagi , ayo" , katanya lalu berjalan duluan disusul Irene dibelakang nya.
Irene cukup terkesima melihat keramahan yang dimiliki orang-orang Indonesia , baru pertama kali datang ke negara ini lalu berkenalan dengan beberapa pemain yang asli Indonesia cukup membuatnya kembali yakin kalau Indonesia negara yang mungkin akan ia kunjungi lagi.
Apalagi besok mereka ke bali , ia tambah penasaran seperti apa salah satu pesona yang dimiliki Indonesia itu.
Setelah berada dibilik beberapa menit Irene kemudian keluar dan masih menemukan wanita tadi menunggui nya didepan.
"Oh kamu masih disini" ,
Ia fikir wanita tadi sudah pergi tapi ternyata masih berdiri menunggu nya.
"Iya , tidak mungkin kan aku langsung pergi takutnya kamu masih bingung" ,
Mereka kini jalan bersama kembali pada posisi awal dimana tadi mereka bertemu.
Bincangan hangat mereka lakukan sembari menyusuri tiap-tiap lorong yang mereka tempati , tapi Irene menyadari sesuatu jika sejak tadi mereka hanya mengobrol tanpa tau nama masing-masing untuk itu ia segera mengulurkan tangan.
"Kita belum berkenalan , aku Irene" ,
Wanita tadi tersenyum anggun lalu menerima uluran tangan didepan nya.
"Sabreena" ,
Dari perekenalan itu justru membawa Irene dan Sabreena saling mengetahui satu sama lain , banyak hal yang Irene tau tentang Sabreena termasuk ia salah satu pemain bola wanita dan merupakan influenser yang cukup dikenal.
Mereka terlihat cepat akrab itu terlihat dari sikap Sabreena yang ramah hingga membuat Irene tidak memiliki alasan untuk tidak ramah juga , bahkan mereka kini sama-sama sudah duduk dibench dan Irene baru saja tau kalau ternyata Sabreena adalah host untuk para pemain tadi yang masih berkegiatan di lapangan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...