•
•
•
•
_________________________Shayne melebarkan senyumnya saat melihat kedatangan seorang wanita yang pernah menghiasi harinya untuk beberapa saat , Roxanne Morgan. Wanita itu tiba-tiba menghubungi nya meminta untuk bertemu.
Karena berhubung ia sedang tidak ada kegiatan jadi ia menyanggupi permintaan Roxanne , tapi hari ini akan sedikit berbeda ia akan membawa Gaveen bersamanya dan ya karena nya itu Roxanne kini membuka matanya lebar-lebar saat melihat Shayne berjalan kearah nya dengan anak kecil yang ia tuntun.
"Shayne... astaga kau membuatku terkejut" , pekiknya.
Ia tidak pernah tahu kalau Shayne sudah ada anak.
"Hai an. Apa kabar ?" ,
"Aku baik , anak ini siapa Shayne ?" ,
"Coba teliti wajahnya , dengan cepat kamu akan bisa mengenali nya" ,
Shayne membawa Gaveen dalam pangkuan nya , mereka saat ini sedang menikmati hijaunya taman yang didepan nya ada sungai luas yang membentang.
Family green sepertinya cocok untuk julukan taman ini , salah satu taman yang terletak di sudut london raya.
"Nathan , benar ?" ,
Shayne menggangguk , ia menaikan pandangan nya kewajah Roxanne. Wanita ini tidak banyak berubah , masih modis walau tidak lagi menjadi model.
"Bagaimana kabarmu an ?" ,
"Dari pada menanyakan kabarmu , aku lebih tertarik ingin tahu bagaimana bisa kau berakhir bersama anak kecil ini dan terlihat akrab ?" ,
Gaveen yang masih anteng dipangkuan Shayne hanya diam seolah menyimak obrolan dua orang dewasa didepan nya.
Shayne berdehem , ia mulai menceritakan apa saja yang sudah dilewatkan oleh Roxanne selama ini , seperti apa hubungan diantara Nathan dan Irene yang akhirnya memburuk hingga pada penghujung kisah itu ia dan Irene hidup bersama , berdampingan satu atap seperti ini.
Roxanne menyandarkan punggung nya setelah Shyane mencertikan hal-hal yang selama ini terlewatkan olehnya , setahun terakhir benar-benar membuatnya tidak tahu apapun.
"Kamu kini sudah seperti sedang membalas Nathan dengan merebut istrinya Shayne" ,
Shayne menoleh , awalnya ia juga berfikir begitu tetapi setelah ia menyalami lagi bukan ia merebut tetapi memang Irene sendiri yang membiarkan dirinya untuk tetap berada disisinya dan merebut perhatian penuh dirinya.
Ia hanya mencoba melakukan apa yang menurutnya bisa membuat Irene nyaman , dan sejauh ini ia tidak mendapati hal-hal yang ia lakukan membuat Irene merasa terancam atau membuat wanita itu memberi batasan untuknya. Semua nya berjalan apa adanya , seperi sepasang kekasih yang saling mengasihi.
Setidaknya hal itu yang bisa membuat Shayne meyakinkan diri kalau memang Irene tidak lagi memberi ruang untuk Nathan , apapun.
"Ngomong-ngomong kemana saja kamu selama ini an ? , dan Eliza bagaimana kabarnya ?" ,
"Aku selama ini di Indonesia , tepatnya sejak setahun yang lalu" ,
"Setahun yang lalu ?" ,
"Hem ? , ahh.. tidak maksudku beberapa bulan yang lalu dan ya aku sama sekali tidak tahu tentang kekacauan pada malam pertunangan Joy" ,
Roxanne menutup mata saat menyadari ucapan nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...