Best Mistake - Part 59

450 55 27
                                    






_________________________

Flashback.

Shayne berlari panik di lorong rumah sakit begitu ia mendapat kabar tentang Irene yang tiba-tiba pendarahan dan pingsan saat ia sedang membereskan meeting nya bersama kolega di sebuah restoran.

Tadi saat akan berangkat Irene terlihat baik-baik saja jadi begitu ia mendapat kabar seperti ini tentu membuatnya panik dan ketakutan.

Ini bahkan baru dua hari saat mereka tiba di Amsterdam , dan Irene sudah dalam kondisi seperti ini membuatnya tidak tahu harus melakukan apa.

Sebenarnya ia sudah menghubungi Nathan tetapi nomornya benar-benar tidak aktif , ia tidak tahu apakah nomornya diganti atau bagaimana tapi yang pasti Nathan tidak bisa di hubungi.

"Jadi bagaimana tuan ?" ,

Shayne kembali diam , ia tidak tahu harus melakukan apa saat dokter kembali menanyakan pertanyaan yang sama sejak 10 menit yang lalu begitu ia sampai diruang igd tempat Irene diberi tindakan.

Wanita itu masih pingsan dengan wajah pucatnya disana.

"Kita harus cepat mengambil tindakan tuan , bayinya harus segera dikeluarkan" ,

Dokter kembali memberi peringatan tentang kandungan Irene yang baru 7 bulan tapi harus segera dikeluarkan.

Adanya kontraksi atau tekanan berlebih yang memicu leher rahim terbuka dan menyebabkan janin masuk ke jalan lahir menyebabkan kandungan yang baru tujuh bulan itu harus dilahirkan secara prematur.

"Bayi yang lahir secara prematur rentan mengalami gangguan kesehatan karena organ tubuhnya belum berkembang sempurna dan itu juga bisa bahaya untuk ibunya kalau kita tetap membiarkan nya berkembang hingga 9 bulan kedepan" , jelasnya ,

Sang dokter kembali meyakinkan kepada Shayne untuk segera mengambil keputusan tapi masih ditanggapi dengan diam dan wajah berfikir disana.

"Kami hanya mencoba memberikan saran , kami akan melakukan tindakan saat pihak keluarga menyetujuinya. Keputusan nya tetap pada anda , anda berhak memilih keputusan apapun untuk istri dan anak anda" ,

Dokter itu kemudian pergi , menyisahkan Shayne dengan tatapan kosong nya disana. Ia bimbang , tidak tahu harus melakukan apa saat berada pada situasi seperti ini.

Sekali lagi ia mencoba menghubungi nomor ponsel Nathan , ia juga sudah menyuruh bawahan nya untuk mencari alamat rumah pria itu tapi saat disana rumahnya masih kosong bahkan hingga dua hari ini Irene masih berada dirumah sakit rumah family Tjoe masih kosong.

Sudah dua hari tapi Irene sama sekali belum menunjukan perubahan yang besar , ia masih setia menutup matanya sesekali bangun saat ia merasa perutnya kesakitan lalu kembali tertidur berjam-jam. Selalu seperti itu hingga membuat Shayne selalu panik dan berfikir macam-macam tentang kondisi Irene.

Tapi hari ini sedikti berbeda ia mendapati Irene rutin mengeluh sakit dan merintih saat perutnya seperti mendapat tekanan kuat.

Sudah terhitung lima kali Irene selalu terbangun sejak subuh hingga siang ini , rutin tidak seperti biasanya.

"Nath ..... , sakit Nath" , panggilnya , ia terus seperti itu saat rasa sakit melandanya , nama Nathan akan selalu disebut-sebut.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang