Apa harus seegois itu ?
Tampak seorang wanita paruh baya sedang mengadakan konferensi pers dihadapan para awak media. Ia didampingi dengan para bodyguard dan pengacaranya. Sehingga apapun yang dilakukannya saat ini, akan tetap aman tanpa adanya gangguan dari orang-orang yang berusaha untuk mengganggunya.
Cindy Azalia.
Setelah sekian lama Cindy menghilang dari media massa, akhirnya dia kembali menunjukkan dirinya dihadapan publik. Setelah sekian masalah yang ada.
Tapi saat ini Cindy hanya sendiri, tanpa didampingi oleh Frans.
Ia sengaja melakukan hal itu agar para mafia itu segera keluar dari persembunyiannya.
Jika para mafia itu sudah melihat keberadaan Cindy, sudah pasti akan membuat fokus mereka teralihkan. Kalau mereka sudah lengah, maka akan sangat mudah bagi Frans untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Valen kepadanya.
Sebenarnya Cindy merupakan orang kepercayaannya Valen dan mewakilinya dalam setiap menjalankan bisnisnya di negara manapun. Tapi sejak Cindy menikah, Cindy memutuskan untuk fokus mengurus keluarganya. Meski Valen sangat menyayangkan Cindy untuk berhenti pada saat itu. Karena mengurus bisnis Valen terlalu beresiko dan sangat berbahaya. Untuk itu Cindy tidak ingin kehidupan keluarganya jadi ikut terlibat.
Namun, semenjak mengenal keluarga Ganendra dan tahu bahwa Cindy adalah tangan kanannya Valen. Membuat orang-orang itu menjadi ingin mencari kelemahan Valen melalui dirinya. Karena hanya Cindy yang tahu semua tentang Valen.
***
Begitu kabar tentang kemunculan Cindy melalui televisi maupun surat kabar, orang-orang dari pengikut para mafia-mafia itu juga kelabakan melihatnya.
Sepertinya mereka sudah sangat ingin menangkapnya.
Termasuk Bima dan Arvin.
Mereka berdua mengkhawatirkan keadaan Naiara jika mengetahui keberadaan Cindy sudah mulai kembali menunjukkan dirinya ke hadapan publik. Sudah pasti gadis itu akan segera menemuinya.
Tokk.. Tokk..
"Nai, kamu sarapan dulu ya." Sambil membawakannya makanan.
Tampak Naiara sedang memandangi kaca jendela. Seolah banyak masalah yang sedang dipikirkannya.
"Nai.."
"Lagi gak lapar."
"Tapi kamu belum makan dari kemarin."
Tak ada jawaban lagi dari Naiara.
"Ya udah, aku simpan disini ya. Jangan gak dimakan lagi. Aku gak mau sampai kamu sakit." Lagi-lagi meletakkan makanan gadis itu di atas meja dan mengambil makanan kemarin yang tidak dimakannya.
"Aku berangkat kerja dulu ya.__Oh ya, nanti Atifa mau ke sini. Aku minta dia buat temenin kamu. Nanti kalo kamu perlu apa-apa, langsung hubungi aku aja, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Non-Fiction"Oyy.. ! Lo manusia apa bukan ?" Teriak seseorang yang tidak jauh dari belakangnya. Dengan cepat, Naiara menghapus air matanya. Seseorang itu pun mendekati Naiara. Ia tidak terlihat seperti dalam kondisi sadar sepenuhnya. "Ooh, ternyata lo manusia."...