Kalo gak tau kebenarannya, gak usah nuduh orang sembarangan !
Enam bulan berlalu.
Tampak seorang wanita tengah sibuk dengan pekerjaannya. Tak ada hentinya dia memeriksa beberapa busana yang sudah lama dirancangnya sedetail mungkin. Hingga akhirnya, hari ini pakaian hasil rancangannya itu akan launching dihadapan publik.
Para karyawannya juga tampak sibuk menyiapkan panggung yang terbaik untuk model-model mereka.
"Nih, gue bawain makanan buat lo." Mengunjukkan makanan yang sudah dibelinya ketika jam istirahat tadi.
"Ntar aja. Gue masih belom selesai nih."
"Eh Al, gue tau lo tipikal orang yang pekerja keras. Tapi pekerja keras juga butuh tenaga kali.__Sini, duduk dulu." Langsung menarik temannya itu untuk duduk. "Gue gak mau tau, pokoknya lo harus makan dulu."
"Tapi El.."
"Gak ada tapi-tapi ! Soal persiapan, biar gue yang ngehandle. Yang penting sekarang isi tenaga lo dulu. Okay ?"
"Iya, iya. Thanks ya.." Ucapnya tersenyum haru.
"Inget ya.. Di-ha-bi-sin !"
"Iya."
"Ya udah, gue mau check lighting dulu."
Aline benar-benar tidak salah pilih dalam soal partner kerja maupun teman. Sejak ia berteman dan berkejasama dengan Ellen, perusahaan yang dikelolanya berjalan dengan baik.
Dan hari ini adalah launching yang ketiga kalinya hasil dari rancangan busana mereka.
***
Tokk.. Tokk..
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk." Ucap sang ceo yang sedang sibuk membaca isi laporan hasil dari kerja para karyawannya.
Seorang sekertaris pun memasuki ruangan tersebut.
"Ada apa ?"
"Ini bu, ada beberapa proposal yang masuk ingin mengajak kerjasama dengan perusahaan kita."
"Sudah kamu periksa ?"
"Sudah bu. Ada sebagian sepertinya dari orang-orang yang sudah memutuskan kontrak kerjanya dengan pak Raymond."
"Kamu tau kan harus apa ?"
"Baik bu."
Direktur itu ialah Kelyn. Ia paling anti dengan orang-orang yang sudah pernah berkejasama dengan Raymond lalu ingin melanjutkan berkerjasama dengannya. Siapapun itu tidak akan semudah itu untuk diterimanya.
"Good. Ada lagi ?"
"Oh iya bu. Saya cuma mau mengingatkan, kalau malam ini ibu jangan lupa untuk menghadiri acara launching rancangan terbaru dari brand Aline."
"Okey."
"Permisi bu."
"Iya silahkan.__Sebentar.."
"Iya bu, ada apa ?"
"Tolong cari tahu, apa pemilik dari Marlene group juga akan datang ke acara itu."
"Baik bu."
Begitu sekertarisnya keluar dari ruangannya, Kelyn pun segera mengeluarkan ponselnya.
Kemudian menghubungi seseorang dikejauhan sana.
***
Tringg..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Non-Fiction"Oyy.. ! Lo manusia apa bukan ?" Teriak seseorang yang tidak jauh dari belakangnya. Dengan cepat, Naiara menghapus air matanya. Seseorang itu pun mendekati Naiara. Ia tidak terlihat seperti dalam kondisi sadar sepenuhnya. "Ooh, ternyata lo manusia."...