Setelah berhasil lolos dari kejaran orang-orangnya Aldrich, mobil Frans berhenti di sebuah stasiun dan mencari tempat loker.
Salah satu loker itu berisikan beberapa barang yang diperlukan Frans selama menjalankan misinya. Berupa pistol, uang, peluru, ponsel dan beberapa lainnya. Semuanya sudah Valen persiapkan dengan matang untuk membantu Frans.
Bahkan, Valen juga meninggalkan beberapa kunci kendaraan yang diperlukan Frans.
***
"Lapor bos, kami sudah berhasil menemukan keberadaan pak Frans. Dia sedang berada di stasiun." Ucap salah satu bodyguard Cindy.
"Kalau begitu, kalian berdua jemput segera jemput dia. Sisanya ikut saya."
"Siap bos."
Segera Cindy bersiap-siap. Dengan didampingi beberapa bodyguard disisinya.
***
Di sisi lain.
Tampak seorang pria sedang mengikuti seorang wanita secara hati-hati agar tidak ketahuan olehnya.
Setelah mengikutinya menemui beberapa orang yang begitu asing, pria itu pun kembali mengikutinya.
Hingga tibalah wanita itu disebuah rumah tua. Dari depannya terlihat seperti tak terurus, karena dipenuhi dedaunan kering. Seolah sudah lama tak pernah ditinggali.
Beberapa lampu sudah menyala.
Tapi pria itu masih menunggu waktu yang tepat agar bisa masuk ke dalam rumah itu tanpa diketahui oleh wanita itu.
Sesaat, wanita itu kembali ke mobilnya. Sepertinya sedang mencari-cari sesuatu. Lalu mengendarai mobilnya, entah hendak kemana.
Untuk itu, pria itu pun segera masuk secepat mungkin.
Di dalam rumah itu tampak begitu rapi, tidak seperti luarnya.
Ia memeriksa keadaan sekitar. Tidak ada yang aneh.
Tapi ketika itu, ia mendengar suara ketukan dari lantai atas.
Maka, dengan perlahan ia menaiki anak tangga hingga tiba di atas.
Satu persatu ruangan didekatinya untuk mencari sumber suara itu.
Bahkan, ia juga mencoba mengetuk beberapa pintunya, berharap ada balasan dari dalam.
Dan benar. Salah satu ruangan itu, terdengar ketukan dari dalam.
"Al.. Alicia, ini gue.." Ucapnya pelan. "Lo Alicia kan ?"
Seorang wanita yang sudah terkurung berhari-hari di dalam kamarnya itu pun segera meresponnya.
"Kevin ?"
Pria itu adalah Kevin Alifiandra.
Sejak pertemuannya dengan seorang gadis yang sangat mirip dengan teman kampusnya itu, membuatnya jadi penasaran. Untuk itu ia pun mulai mengikuti gadis itu dan mencari tahu tentangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Non-Fiction"Oyy.. ! Lo manusia apa bukan ?" Teriak seseorang yang tidak jauh dari belakangnya. Dengan cepat, Naiara menghapus air matanya. Seseorang itu pun mendekati Naiara. Ia tidak terlihat seperti dalam kondisi sadar sepenuhnya. "Ooh, ternyata lo manusia."...