Chapter 51

21 2 0
                                    

Jangan nangis ! Tangisan lo cuma benteng buat diri lo yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan nangis ! Tangisan lo cuma benteng buat diri lo yang salah. Seolah orang lain yang harus disalahkan atas kesalahan diri lo sendiri.

Satu Minggu kemudian.

Arvin sudah diizinkan untuk pulang.

Kedua sahabatnya rela bolos kuliah hanya untuk menjemputnya. Apalagi Aline juga sudah masuk kerja, sehingga ia mempercayakan adiknya itu kepada mereka berdua.

Kini, mereka tengah bersiap-siap.

"Ini barang-barang lo banyak banget sih. Lo habis nginap apa habis pindahan ?" Protes Azka sembari mengemas barang-barang Arvin yang tidak ada habisnya. Maklum, biar Aline tidak repot bolak-balik, makanya ia membawakan semua barang-barang adiknya.

Tapi, orang yang diajak bicara oleh Azka hanya termenung. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Vin.."

"Aa.. Kenapa, kenapa ?"

"Lo lagi mikirin apaan sih ? Belom juga pulang ke rumah."

Arvin tidak merespon. Ia hanya melanjutkan mengemasi barang-barangnya. Tapi karena tidak fokus, tanpa sengaja dia menumpahkan gelas yang berisikan air.

Dengan cepat Kevin mengambil alih untuk membersihkannya. Ia sudah tahu apa yang ada dipikiran Arvin saat ini.

"Lo kepikiran soal Naiara ya ?" Tebak Kevin.

Arvin hanya diam. Tapi diamnya mengatakan 'iya'.

"Gue yakin, dia pasti baik-baik aja disana."

"Apaan sih ! Siapa juga mikirin dia." Mengalihkan wajahnya. Mengambil tas ranselnya, lalu keluar terlebih dahulu. Disusul kedua sahabatnya.

Baru saja mereka keluar, Alicia menghampiri mereka. Pikirnya, Arvin masih belum keluar dan bermaksud untuk menjenguknya.

"Alicia.." Ucap Arvin.

Kevin yang melihat kedatangan Alicia, seketika ia menjadi teringat akan sesuatu. Seolah pernah melihat wajah yang sama sebelumnya.

Selama Arvin masuk rumah sakit, selama itu juga Kevin tidak bertemu dengan Alicia. Meskipun Alicia menghubunginya ataupun mengiriminya pesan singkat, tapi tidak pernah direspon oleh Kevin.

Sepertinya Kevin kembali menghindarinya. Atau mungkin ada sesuatu yang membuatnya meragukan seorang Alicia.

"Hai Vin.." Sapa ramah Alicia, lalu melihat barang-barang yang dibawa Arvin dan kedua temannya itu. "Lo udah mau pulang, Vin ?"

"Udah." Jawabnya singkat.

"Ciye.. Nyusulin pacar lo ya ?" Ledek Azka, sembari menoleh ke arah Kevin.

Tapi Kevin menatap gadis itu dengan dingin. Tidak ada sapaan, ataupun senyuman darinya. Membuat Alicia jadi canggung sendiri.

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang