35 : Penantian

1.4K 207 43
                                    


Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

[Aku sudah di depan, kamu udah siap?]

Blue mengirim pesan kepada Santa, dia berdiri di depan pintu masuk rumah kontrakan Perth dan kawan-kawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blue mengirim pesan kepada Santa, dia berdiri di depan pintu masuk rumah kontrakan Perth dan kawan-kawan.

Pria setampan dia, siapa sangka masih jomblo.

[Iya bang, tunggu bentar. Ini mau turun]
Balas Santa dandan seadanya soalnya dia pergi jalan bukan dengan kekasihnya.

"Jadi juga kamu pergi, hari hujan gini?" Serak Thomas yang baru bangun tidur.

"Hujan apaan, udah reda hujannya. Makanya jangan kelamaan tidur, gak tahu kalau hujan sudah berhenti." Oceh Santa memakai sepatu buru-buru soalnya Blue sudah menunggu di depan rumah.

"Aku pergi ya."

"Hu'um... Have fun ya!" Sahut Thomas sepertinya dia harus beranjak dari tempat tidur. Soalnya nanti jam 10 malam, dia bersama War dan kawan-kawan ada pertandingan balapan.

Begitu Santa sampai, dia melihat Blue sedang bicara dengan Jane dan Benz.

Sepertinya Jane juga mau pergi kencan dengan seseorang, terlihat dari penampilannya yang sangat modis.

"Yuk bang!" Ajak Santa dibalas anggukan oleh Blue.

Blue membawa mobil sport nya yang juga berwarna sama dengan namanya. Dia pecinta warna biru.

"Hati-hati! Seru Benz dibalas Santa dengan semangat .

⏩️⏩️

Pintu kamar Anan ada yang mengetuk. War kebetulan sudah selesai mandi, lantas dia mengayunkan kakinya menuju pintu. Penasaran, siapa yang mengetuk pintu.

"Iya, sebentar." Suaranya tidak terlalu besar karena takut akan membangunkan Anan, yang masih terlelap dalam mimpi.

War menggenggam kenop pintu, kemudian menariknya dan pintu pun terbuka.

"Mint?" Katanya setengah terkejut. Pasalnya tiga hari belakangan ini Mint mendiamkannya lantaran dia tidak suka melihat War semakin dekat dengan Anan.

"Aku ganggu kamu ya?" tanya Mint ragu.

"Enggak kok. Ada apa ya kamu datang mencariku?"

"Kak Anan mana? Dia belum bangun ya?" Mint malah melayangkan pertanyaan lain.

"Iya. Sepertinya dia sangat kelelahan. Jadi, belum bangun deh. Memangnya kenapa?" Kening War sedikit mengerut, sebab tak biasanya Mint bertanya tentang Anan.

"Kelelahan? Lelah karena apa? Kalian habis ngapaian?" Selidik dia sudah negatif thinking. Dia pikir Anan dan War habis menikmati surga dunia.

"Apaan sih, buruk banget pikiranmu. Kamu kalau ngomong itu jangan aneh-aneh deh. Nanti kalau ada orang yang dengar jadi salah paham." Tegur War tidak suka Mint berpikiran buruk tentang Anan.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang