09 : Tiramisu Cake

1.8K 217 14
                                    

Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Vote tembus 50+ = Besok update lagi.
Vote kurang 50 = Sampai jumpa lama untuk fanfiction ini, karena ada banyak fanfiction yang bisa aku update selain fanfiction ini.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Santa sangat senang melihat kekasihnya bernyanyi diatas panggung, belum lama ini dia datang, baru 15 menit yang lalu. Dan sebentar lagi, jam kerja Perth juga habis lalu digantikan oleh penyanyi lainnya. Kafe ini buka sampai jam 12 malam.

Supaya Santa bisa duduk di sini tanpa diusir sama yang punya kafe, dia beli makanan. Lagian dia juga belum makan malam karena shopping. Dia bahkan duduk di meja paling depan. Diantara banyak penonton, dia yang paling antusias.

Ah, tentu saja Perth melihat dia. Bagaimana mungkin dia tidak melihat kekasihnya yang duduk di depan setelah menunggu beberapa menit, karena sebelum dia menempati tempat itu, ada orang yang duduk di sana.

Walaupun awalnya hubungan ini terjadi karena sebuah pertemuan sederhana, bukan sesuatu yang besar tapi bagi Santa itu adalah sebuah keajaiban. Awalnya dia memang tidak percaya dengan jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebab bagi dia, jika jatuh cinta pada pandangan pertama itu bukan dari hati melainkan karena nafsu. Tapi setelah dia mengalaminya sendiri, dia percaya bahwa di dunia ini memang ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Kini hanya dengan berpegangan tangan dan saling bercengkrama selama perjalanan membuat cinta nya pada Perth semakin merekah.

Cinta itu akan terus tumbuh dan akan abadi selamanya. Sampai kapanpun entah itu sepuluh tahun, seratus tahun, bahkan hingga 1000 tahun pun rasa cinta itu akan selalu ada. Bagi Santa, cinta mereka akan abadi.

"~Senyummu seperti sinar matahari dan mencerahkan hariku. Pikiranmu di kepalaku menciptakan melodi terbaik dan aku tidak bisa tidak jatuh cinta kepadamu~" Itulah nyanyi yang Perth bawakan saat ini, dia bahkan melirik Santa lalu tersenyum singkat pada kekasih rahasianya. Ini lagi ciptaannya sendiri untuk seseorang yang tidak bisa dia dapatkan hatinya.

"~Mencintaimu berarti aku telah melakukan yang terbaik, aku tidak pernah menyesal mencintaimu, Sayang~" Lagu itu terus berlanjut, itu lagu yang romantis. Membuat yang mendengar meleleh seketika.

Santa tahu, lagu ini bukan untuk dia, tapi untuk seseorang yang ada dihati Perth. Tapi dia tidak ambil pusing, karena... "Aku mencintaimu bukan karena apa pun yang kamu miliki, tapi karena apa yang kurasakan setiap kali aku dekat denganmu." Balas Santa dalam hati. Dia sangat mencintai Perth untuk semua yang dia miliki, semua yang telah dia lakukan padanya, dan semua yang akan Perth lakukan untuknya.

"~Aku tidak akan pernah menjanjikanmu segalanya di bumi, tapi aku akan menjanjikanmu semua yang hatiku keluarkan karena kamu memiliki hatiku~" Ini reff dari lagu Perth.

Santa tersenyum, dia menikmati lagu itu dengan lapang dada. Berharap, suatu hari nanti, kekasihnya akan menciptakan lagu untuk dirinya. Semoga suatu hari itu menjadi kenyataan.

Begitu lagu itu selesai, tepuk tangan Santa yang paling keras. Dia selalu bangga pada kekasihnya. Dan dia semakin bangga ketika ada beberapa orang yang memberikan Perth bunga serta hadiah kecil-kecilan.

Perth sempat bertukar kata dengan penggemarnya, bahkan dia mendapatkan kartu nama dari label musik ternama. Tapi sayang, Perth melakukan pekerjaan ini bukan untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Dia bernyanyi karena dia hobi. Setelah selesai meladeni mereka, Perth kembali ke ruang khusus karyawan. Dia sudah selesai bekerja, dan sekarang dia sudah bersiap-siap untuk pulang.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang