12 : Jangan Meminta Lebih

1.4K 193 12
                                    

Mengingat yang nge-Vote chapter 11 sudah lebih dari 50, sesuai dengan janji, fanfiction ini aku update lagi.

Dan jangan dibaca aja ya guys, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Vote tembus 50+ = Besok update lagi.
Vote kurang 50 = Sampai jumpa lama untuk fanfiction ini.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Santa mengangguk lalu membenamkan wajahnya pada ceruk leher kekasihnya, ingin menikmati momen ini sedikit lebih lama. Dia suka dipeluk seperti ini oleh kekasihnya. Serasa paling di sayang.

Santa membenahi penampilannya sebelum dia Perth kenalkan dengan pemilik tempat ini. Joss Wayar Sangangern. Dia tahu pria tinggi dihadapannya ini abang Krittin namun Joss tidak mengenalnya. Santa tahu karena di kamar asrama Krittin ada foto keluarganya.

"Santa Pongsapak!" Ucap dia sopan pada Joss yang membalas salamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Santa Pongsapak!" Ucap dia sopan pada Joss yang membalas salamnya.

Perth sudah memberitahu Joss kalau hari ini dia membawa pacarnya.

Joss sempat memperhatikan Santa dari atas sampai ke bawah. "Jadi seperti ini kriteria kekasih idamanmu? Alpha tampan dan cantik." Joss baru tahu kalau Perth salah satu Alpha yang berbeda. Sebab jarang Alpha pria tertarik dengan Alpha pria.

Baik Joss maupun Santa dan siapapun itu, mereka tidak tahu tentang Perth yang enigma. Sama seperti ayahnya.

Entitas yang bisa membuat seorang Alpha hamil apalagi gender lain.

Perth hanya tersenyum, "Jangan dilihat lama-lama, nanti presdir jatuh cinta." Dia segera menarik Santa kebelakang punggungnya, dia itu posesif.

Lantas Joss tertawa, dia tidak marah. "Ouh ya, nanti ada kepala keluarga Kuno yang datang, untuk itu tolong berikan penampilan terbaik untuk menghiburnya." Ucap Joss hanya dibalas anggukan ringan oleh Perth, mereka masih di ruang make up.

Karena Perth sudah dandan, jadi tidak banyak yang perlu di rubah, tinggal menambahkan sedikit polesan.

Sekarang Perth membawa Santa ke lantai dua, area Class menengah di bar ini. Sebenarnya dia ingin membawa Santa ke ruang VIP tapi dia takut Santa bosan karena hanya ada dia seorang di ruangan itu.

"Kamu jangan nakal, jika kamu nakal aku akan memindahkan mu ke ruangan VIP." Jelas Perth percaya kekasihnya bisa jaha diri.

"Kakak tenang saja, hatiku sudah terpaut tuk kakak seorang. Sehingga tak mungkin bagiku tuk tertarik dengan yang lain. Kakak bekerja saja dengan nyaman. Di sini, aku akan menunggu kakak dengan baik."

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang