Jangan lupa follow, Vote dan komentarnya☺️
Happy reading🥰
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Ray mengerjapkan matanya berkali-kali saat arunika menyilaukan pandangannya. Perlahan dia membuka matanya dan sedikit menutupi pandangannya karena silau mentari begitu tepat diwajahnya. Ray mencoba bangkit dari ranjangnya dan dia merasakan tubuhnya begitu lelah dan sedikit sakit pada area intim belakangnya.
Dia menoleh ke samping dan ternyata pria itu sudah tidak ada. Sepertinya dia meninggalkannya di Vila pagi-pagi sekali.
Sungguh, dia tidak pernah menduga akan menghabiskan malam bersama pria yang merupakan sahabatnya sendiri dalam keadaan seperti ini. Belum selesai dia berpikir, kini ponselnya berbunyi. Ada satu notifikasi masuk.
[Hari ini kamu tidak perlu masuk sekolah, beristirahatlah di rumah. Atau kalau kamu mau melihat suasana di sekitar Vila kamu bisa berjalan-jalan dulu menikmati suasana alam di sekitar Vila. Sekarang aku sedang belajar, dan kamu sudah aku mintai izin tidak masuk sama wali kelas. Aku juga sudah mengabari paman Fluke. Aku juga telah mentransferkan uang jajan ke rekeningmu. Siapa tahu nanti pada saat perjalanan pulang, kamu mau belanja atau apapun itu.]
DEGH!!!
Ray terkesiap begitu membaca pesan yang baru saja dia terima dari Juan. Lelaki itu, bukan hanya menjadi yang pertama bagi dirinya tapi juga telah memperlakukannya seperti jalang di luar sana. Dia memberikan jumlah uang yang fantastis? apa maksud pria itu mengirimkannya pesan seperti itu? Apa dia sedang mengejeknya? Jika dibandingkan dengan Juan dan kawan-kawan dia memang tergolong dalam keluarga miskin, namun jika dibandingkan dengan orang-orang yang berasal dari kalangan ekonomi menengah, dia termasuk anak dari orang kaya.[Kenapa tidak dijawab? Kamu marah?]
[Setelah ini jangan mencoba untuk menghindar dariku? Apalagi sampai tidak mau bertemu denganku]
"Dasar, kenapa dia tidak sabaran sekali. Apa menurutnya setiap pertanyaannya harus dijawab." Gerutu Ray kesal.
[Iya, ini aku baru saja bangun]
Jawab omega Submassive itu singkat, sambil memberengut dia melihat kesal pada pesan singkat pria alpha dominan itu.[Baguslah, kalau begitu nanti aku jemput kamu kembali. Kita akan bertemu dengan orang tuaku.]
"Apa? apa-apaan dia? seenaknya saja, masa harus bertemu dengan orang tuanya juga? Maunya apa?" Ngedumel Ray dengan alis mata yang nyaris bertemu, padahal jika dia cerdas, dia bisa mengambil kesimpulan kalau Juan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Ray.
Setelah pesan terakhir itu, pria Alpha itu tidak lagi menghubunginya, tapi ini benar-benar aneh mengapa harus bertemu dengan orang tuanya segala. Dia hanya omega Submassive, sangat kecil kemungkinannya dia akan hamil sekalipun pria yang menidurinya itu Alpha dominan.
Ray bergegas membersihkan dirinya. Benar yang dikatakan Juan, hari ini dia harus istirahat karena kegiatan semalam benar-benar membuat dia kelelahan, belum lagi rasa perih di area belakangnya semakin terasa sakit juka dia bergerak banyak. Dan satu lagi, dia harus mengisi perutnya yang kosong karena cacing di dalam perutnya sudah meronta-ronta untuk segera diisi.
Sayangnya dia lupa, bahwa sekarang dia berada di vila yang jauh dari keramaian. Dia kembali mengumpat saat pikirannya kembali teringat Juan membawa paksa dirinya ke vila. Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar di ketuk. Buru-buru Ray merapikan dirinya dan langsung membuka pintu kamarnya.
"Iya, ada apa?" Tanyanya pada palayan humanoid yang sedang berada di depan pintu sambil membawa makanan dan minuman yang terlihat begitu lezat. "Ah, benar juga, ini salah satu Vila keluarga Shukhumpantanasan." Gumam dia dalam hati, dia tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abyss : PerthSanta - The End
FanficPerth Tanapon X Santa Pongsapak : Enigma X Alpha ⏩Ghostship Area☠️ ⏩Area dewasa 🔞🔞🔞 ⏩️ABO's Story ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Typo dan kata yang hilang bertebaran 🙏 Finish : 25 Oktober 2024