42 : Berdamai Dengan Hati

1.2K 202 29
                                    

Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

️Cowok setampan ini malah dianggurin ama War, ya udahlah ya, jadi gak salah kan jika Anan cari gebetan lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

️Cowok setampan ini malah dianggurin ama War, ya udahlah ya, jadi gak salah kan jika Anan cari gebetan lain.

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Karena hari ini Perth ada kuliah pagi, dia terpaksa bangun meski baru dua jam dia tidur.

"Kakak kalau ngantuk di rumah aja, gak usah kuliah!" Ucap Pin sudah lima kali dia mendengar Perth menguap sedari tadi.

"Tapi hari ini kakak ada kuis dek." Tanggap Perth lalu menengadahkan wajahnya supaya Santa tidak kesulitan memasang dasinya. Sedari tadi Santa tidak bicara, gak berani dia menyela obrolan Perth dan Pin. Habis Pin pasang tampang galak.

"Ya udah, kakak gak boleh nyetir, nanti kenapa-kenapa." Dia tahu Perth ke kampus pakai mobil.

"Kalau bukan kakak terus siapa lagi? Kalau nebeng, males... jadi repot kemana-mana dan nyusahin orang juga."

"Pacar kakak kan ada, minta pacar kakak yang nganterin. Satu kampus juga kan kalian. Kalau Santa gak mau, putusin dia lalu cari pacar lagi!" Ucap dia kesal membuat Santa merasa terancam posisinya.

"Gak perlu cari pacar lagi. Aku mau kok nganterin kakak, kakak aja yang gak pernah minta bantuan aku." Jawab Santa kelabakan.

"Kalau dia gak pernah minta, ya tawarin lah... masak iya harus diminta dulu baru mau bantu. Kalian kan sepasang kekasih..." Tanggap Pin cepat padahal tadi Perth mau bicara. Dia meremas kuat-kuat bantal yang dia peluk. Seolah-olah yang dia peluk itu Perth.

"BU—bukan begitu kak... gimana ya cara ngomongnya." Santa ragu dan tidak berani mengatakan sebenarnya pada Pin mengenai mereka yang backstreet.

"Ngomong aja, gak perlu ditahan. Atau jangan-jangan kakak mengancam kamu? Kakak mengancam pacar kakak ya? Jahat banget sih!" Dia marah sehingga mau tidak mau Perth dan Santa menghampiri Pin tuk menenangkan Pin yang semakin meremas kuat-kuat bantal yang dia peluk. Kini kedua orang itu duduk jongkok di hadapan Pin.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang