Jangan lupa follow, Vote dan komentarnya☺️
Happy reading💙
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Hal berikutnya yang terucap dari bibir Meen, "Sayang, papa dan mama terus mendesakku tuk punya anak, aku harus bagaimana?" Tanya dia sendu. Kapan hidupnya terbebas dari tekanan orang tuanya.
Pin sendiri memang belum memberitahu Meen perihal dia yang hamil. Terlalu banyak hal dia takutkan, begitu orang-orang tahu perihal kehamilannya. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa mereka tidak akan mencelakainya.
Namun mau tidak mau, dia tetap harus memberitahu Meen. Sebab tak mungkin kandungannya tidak membesar. Saat ini memang belum terlihat jelas, karena usia kandungannya baru 9 minggu. Tapi jika sudah 4 bulan keatas, pasti sudah terlihat jelas benih yang ada di dalam rahimnya.
"Apa yang akan terjadi jika aku tak jua hamil?" Dia penasaran dengan tuntutan mertuanya kepada suaminya.
"Mungkin aku menikah lagi." Jawab Meen seketika itu juga Pin memukul dada bidang Meen, alis matanya nyaris bertemu dengan bibir yang maju karena cemberut.
"Bukannya kamu hanya on denganku?" Kesal Pin sampai sekarang dia masih tidak menyangka suaminya sangat tampan dan juga tinggi semampai dengan proporsi tubuh yang sangat sempurna.
Ketika pertama kalinya dia melihat suaminya, dia terpesona. Namun segera dia kuasai dirinya.
"Memang benar, tapi..."
"Tapi apa?" Pin menyela karena kemarahan mulai menguasai dirinya makanya dia jadi tidak sabaran.
"Kamu akan membantuku On, sederhananya kita threesome. Pada saat aku mau keluar, maka aku akan mencabut keiantananku darimu dan memasukkannya kedalam lubang orang yang menjadi selirku. Dan adegan ranjang itu akan terus terjadi setiap malamnya sampai dia hamil anakku." Terang Meen kini terdiam sebab Pin menangis. Bagaimana mungkin Meen bisa menikah lagi di saat dia sudah mencintai Pin dengan sepenuh jiwa dan raganya.
Siapa sangka, hanya dalam kurun waktu 127 hari, Pin berhasil membuat Meen mencintainya. Ternyata efek berhubungan badan bisa sebesar itu di samping jiwa mereka memang sudah ditakdirkan untuk bersama.
The Goddes Moon menciptakan Meen hanya tuk mencintai Pin seorang. Sekeras apapun Meen lari dari takdirnya, benang merah itu akan selalu menuntunnya kepada Pin yang memang tercipta untuk dia cintai.
Jika Perth bisa memilih sesuka hati orang yang akan menjadi belahan jiwanya, maka Pin tidak. Benang merah itu akan selalu mengikat jiwanya dengan Meen. Agar Pin tidak terbakar oleh terangnya cahaya yang Perth pancarkan.
Pin diciptakan dengan segala kegelapan untuk melindungi Perth yang terang benderang. Bayangan tidak akan ada tanpa cahaya, dan cahaya juga tidak akan ada tanpa bayangan.
"Itu semua akan terjadi jika kamu tidak juga mengandung anakku." Tambah Meen sendu, dia mengusap air mata itu dengan lembut. "Maaf, aku terus merepotkanmu. Tapi... aku akan berusaha agar hal itu tidak terjadi." Mungkin dia terkesan memaksa Pin tuk memberikan dia keturunan padahal dulu sebelum menikah, dia berkata bahwa dia tidak akan memaksa Pin tuk memberikan dia keturunan.
Pin mengangguk percaya.
Dia percaya dengan pria yang sudah menjadi suaminya ini pasti menepati janjinya. Sekalipun nanti Meen menikah lagi, itu semua sudah di luar kuasa Meen. Dan ketika itu terjadi, Pin akan pergi dari hidup Meen atau dia akan melakukan hal yang sama berdasarkan perjanjian tak tertulis diantara mereka. Pin lebih dari mampu tuk memiliki dua suami jika suaminya menikah lagi.⏩️⏩️
Becky menarik seprai yang tergenggam erat di tangannya untuk menutupi tubuhnya dengan lebih rapat. Dia mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abyss : PerthSanta - The End
FanficPerth Tanapon X Santa Pongsapak : Enigma X Alpha ⏩Ghostship Area☠️ ⏩Area dewasa 🔞🔞🔞 ⏩️ABO's Story ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Typo dan kata yang hilang bertebaran 🙏 Finish : 25 Oktober 2024