96 : Lighthouse

1.1K 159 24
                                    

Jangan lupa follow, Vote dan komentarnya☺️

Happy reading💙

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Santa segera melepaskan pelukan War tanpa berkata apa-apa. Tenggorokannya terasa tercekat kala dia melihat mata War sudah basah oleh air mata. Cepat-cepat War membuang muka agar Santa tak melihatnya menangis. Dia terlalu gembira melihat sahabat terbaiknya baik-baik saja. Ingin dia bantu waktu itu, hanya saja dia sedang menjalani perawatan. Bahkan sampai sekarang dia masih menjalani perawatan. Tapi sudah bisa rawat jalan.

"Aku senang akhirnya kita bertemu lagi." Ucap War dengan hati dan suka cita yang tinggi.

"Iya, terlebih nomormu tak bisa di hubungi... kami khawatir tahu." Tambah Keng juga ada di sana. Tak hanya dia, ada Krittin dan juga Thomas diantara mereka.

"Benar. Apalagi kami mendapat kabar kalau kamu di jebak oleh dosen PA mu sendiri dan berakhir diperkosa oleh pria bajingan itu." Kesal Thomas ingin sekali dia hajar Luke dan Mile.

"Tapi, aku dengar berdasarkan informasi yang aku dapat, katanya bapak Mile sudah lama menghilang, sudah 4 bulan yang lalu. Terus tiba-tiba dia muncul dan kini dia hilang lagi entah kemana sejak kejadian keluarga Shukhumpantanasan melenyap keluarga Plowden. Aku curiga, kalau yang menjebak Santa itu bukan bapak Mile, tapi orang yang telah memanipulasi War. Tuh orang kan jago banget menyamar." Sambung Krittin berspekulasi berdasarkan informasi yang sudah terjamin kebenarannya.

Sampai sekarang Perth masih mencari Mile, sedangkan keluarga Ratsameerat masih mencari Kitsune. Awalnya mereka pikir Kitsune itu bawahan terpercaya Luke, ternyata dia sengaja menjadi bawahan Luke agar dia bisa memanfaatkan Luke demi rencana tuan besarnya.

"Udah ah, jangan bahas itu... kasihan Santa, dia jadi ingat lagi dengan kenangan buruk itu." Ujar War membuat yang lainnya segera minta maaf kepada Santa. Santa mengerti, setekahnya mereka mulai asyik bertukar kabar dan cerita ada yang menghampiri mereka.

"War, nanti kita mesti bicara, ya. Setelah kuliah selesai, soalnya ada yang mau aku katakan kepadamu perihal kak Anan."

"Ngomong-ngomong soal kak Anan, sepertinya sahabat kita yang satu ini lagi jatuh cinta sama kak Anan!" Potong Keng bersemangat. Padahal tadi War mah membalas perkataan Santa tapi keburu di potong oleh Keng.

"Eeh, benarkah? Kak Anan memang Omega yang cantik dan tampan dalam waktu bersamaan, jadi wajar jika Alpha dominan kita ini jatuh hati dengan kak Anan..." Thomas ikut meledek War, dia bahkan merangkul pundak War yang kini sebisa mungkin santai dengan godaan teman-temannya.

Keng dan Krittin bahkan mencolek pipi War.

"Ngomong-ngomong, kak Anan jomblo kan, San?" Krittin tidak ingin sahabatnya yang mau sembuh ini patah hati lantaran karena pujaan hatinya sudah ada yang punya.

Baru saja Santa mau bicara...

"Syukurlah San... kamu disini. Jadi aku gak perlu capek-capek nyari kamu. Tadi dicariin adekmu untuk makan siang bersama," Ucapan Primily menghentikan kata yang akan terucap dari bibir Santa.

Tadi Primily bertemu di kembar di depan fakultasnya, si kembar sengaja datang ke fakultas Santa tuk mengajak Santa makan siang bersama.

"Dimana mereka?" Tanya Santa segera berubah sikap kembali menjadi Santa yang humble dan berwibawa.

"Katanya mereka akan menunggumu di kafe depan kampus. Sepertinya ada daddy mu juga di sana." Jelas Primily apa adanya membuat Santa gegas menuju kafe depan kampus.

"Kalian, tidak ikut?" Tanya Primily  menoleh ke arah War dan kawan-kawan.

"Tidak, kami belum lama ini selesai makan, dan setelah ini kami harus ke pustaka," Jawab War cepat.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang