60 : Make A Love - MeenPin☠️🔞🌹

2K 179 30
                                    

Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

�💦💦❄️❄️❄️💦💦💦

Saat Meen masuk ke kamar Pin, dia langsung pening. Kamar mewah yang besar ini dipenuhi oleh pheromone Pin.

Tak mau goyah dan kalah, akhirnya Meen mengimbangi pheromone Pin lalu menutup pintu.

"Lama banget makannya, aku sudah menunggumu dari tadi." Keluh Pin yang tadi duduk membelakangi pintu. Dia sengaja tidak minum obat untuk heat, sakit hati dia dengan ucapan mamanya tadi.

Sebagai pria Alpha, nalurinya tuk kawin sudah mencapai batas, terbukti dari tonjolan pada celananya. Dia berjalan mendekati Pin yang juga berjalan sembari memeluk boneka lumba-lumba yang Anan belikan.

Pin memakai piyama kimono bahan sutra putih transparan, tangan telingan dihiasi perhiasan yang senada dengan gelang kakinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pin memakai piyama kimono bahan sutra putih transparan, tangan telingan dihiasi perhiasan yang senada dengan gelang kakinnya. Dia tidak memakai underwear karena baju piyama itu panjang sampai lutut namun bagian depannya hanya sampai paha.

Noname bahkan mendadani Pin secantik mungkin bak pangeran dari negeri dongeng.

"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu lagi heat?" Tanya Meen kini sudah menangkap tubuh Pin yang akan jatuh karena dia berjalan tidak seimbang akibat rangsangan panasnya yang ingin segera dikawini. Terlebih pheromone Meen sudah mulai mengimbangi Pheromone Pin.

Kamar ini Noname dekorasi romantis mengingat tuannya baru menikah tadi siang.

"Ha—habis kamu gak nanya..." Lirih dia menggenggam erat baju piyama kimono pada bagian dada Meen. Boneka itu sudah jatuh ke lantai.

"Kan kamu sendiri bisa cerita mengingat kita bukan orang asing lagi." Meen berusaha mempertahankan kesadarannya dibawah gempuran pheromone omega dominan yang lagi heat.

Ketika tangan Meen tidak sengaja menyentuh area belakang Pin, "Kamu sudah basah, padahal belum aku sentuh." Sensual dia telinga Pin yang sedang berjuang menjaga kewarasannya agar tak dikuasai oleh nafsu.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang