Chapter 9

7 6 0
                                    

Nyatanya baik Hyunjin maupun Sia, tidak ada yang bisa tidur nyenyak.

Pagi ini, Hyunjin sudah mandi dan bersiap meski matanya memintanya untuk terlelap. Dia memilih kaos polos putih dan celana coklat. Dia sudah menyiapkan topi berwana senada dengan celananya dan juga kaca mata untuk aksesoris penyempurna penampilannya.

 Dia sudah menyiapkan topi berwana senada dengan celananya dan juga kaca mata untuk aksesoris penyempurna penampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin juga menyiapkan jas simple coklat agar kesan rapinya masih tampak, mengingat mereka akan mengunjungi galeri.

Dia tidak mau terlihat terlalu mempersiapkan semuanya. Walaupun nyatanya, hingga dini hari tadi, Hyunjin masih berkutat dengan pemikiran penampilan untuk kencan agar terkesan sederhana namun rapi dan keren― di closet pakaiannya.

"Ah ini tampak terlalu berlebihan."

"Bukankah akan mencolok jika aku memakai ini?"

"Ini keren. Aku terlihat dewasa. Tapi― Apakah tampak terlalu dewasa?"

"Kalau pakai jas dan kemeja― Pasti terkesan terlalu formal."

"Celana pendek terlalu casual untuk datang ke galeri."

"Jika kemeja dan celana ini— Ah tidak. Seperti aku biasanya ke kampus. Tidak terlihat seperti kencan."

Hyunjin berguman sendiri sambil memilah dan memilih baju untuk dia pakai.

"Argh!! Kenapa aku tidak punya baju untuk kencan?" Teriak Hyunjin dan Sia bersamaan di tempat yang berbeda― di closet pakaian mereka masing-masing, semalam.

"Dress ini terlalu formal."

"Kalau pakai kemeja dan rok ini― atau celana ini― pasti terlalu kaku nantinya."

"Jika aku pakai sweater atau cardigan ini― Ah tampak terlalu casual. Apalagi aku akan pergi ke galeri. Bagaimana jika aku tampak lusuh atau malah terlalu dewasa di depan Hyunjin besok?!"

Hal yang sama Sia lakukan semalaman, hingga akhirnya pagi ini dia memilih kaos putih polos dan rok hitam pendek dengan blazer casual berwarna coklat yang di padukan dengan sepatu serta tas kecilnya.

Hal yang sama Sia lakukan semalaman, hingga akhirnya pagi ini dia memilih kaos putih polos dan rok hitam pendek dengan blazer casual berwarna coklat yang di padukan dengan sepatu serta tas kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah sudah jam delapan lebih, aku harus segera berangkat agar tidak terlambat menjemput My Prince." Rona merah mewarnai gumaman Sia yang bersemangat.

Sia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga ke lantai bawah.

Love UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang