ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
"Sini Sayang!" Panggil seorang perempuan kepada Putra kecilnya yang kini berlari menghampirinya. Memeluk ibundanya setelah lelah bermain.
"Tharel mau ngemil? Mommy udah siapin cold fruits!" Ucap perempuan dengan bersemangat menyalurkannya kepada putranya ini.
Mengangguk dengan penuh semangat, dia pun membalas. "Mau Mommy!"
"Tharel mau makan sama Kaia." Mintanya.
"Okay!" Perempuan berambut pendek itu kemudian mengambil mangkuk berisi bermacam-macam yang sudah dipotong sesuai ukuran mulut anak berusia 5 tahun. Menggandeng putra tertuanya ini, dia kemudian berjalan menuju ruangan lain yang ada di rumah ini.
"Dynne!" Panggil Cassia kepada sahabatnya yang sedang memangku seorang gadis kecil yang baru berusia 3 tahun itu ikut menoleh.
"Kai! Ayo makan buah!" Ajak Tharel, lelaki kecil yang sudah lepas dari gandengan ibundanya menghampiri gadis kecil yang masih sangat polos dan lugu. Beranjak dari tempatnya, gadis kecil tersebut menghampiri Tharel dan duduk bersama.
Melihat pemandangan menggemaskan tersebut, Cassia tersenyum merasa bahagia. "Tharel hati-hati makannya." Ucapnya.u
Sudah 5 tahun pernikahan Cassia dan Thiago terjalin, sekarang dia sudah memiliki Tharel Glanta dan satu lagi putranya yang baru berusia 3 tahun yang saat ini baru terlihat muncul bersama seorang lelaki kecil seumuran dengan putra keduanya tersebut.
Seorang lelaki berambut pirang seperti pangeran kecil yang keluar dari negeri Dongeng, mereka terlihat berjalan bersama menghampiri Tharel dan Kaia yang sedang asik mengemil buah-buahan.
"Aku juga mau!" Satu lagi putra Cassia, bernama Tieger Glanta yang bersuara meminta kepada Kakaknya. Bersama lelaki kecil berambut pirang, lelaki kecil ini menghampiri adiknya.
Kaia Sea Victorie, kembarannya. Sementara dirinya memiliki nama Callios Victorie. Kembar yang memiliki warna rambut berbeda ini tidak seperti rupa mereka yang terlihat sangat tampan dan cantik, aura bangsawan yang mereka miliki membuat hal berbeda pada diri mereka menjadi sangat unik dan khas.
"Kai gak boleh makan ini." Callios yang kemudian merebut buah dari tangan adiknya itu membuat gadis kecil tersebut mulai menangis.
Kumpulan anak-anak ini seketika menjadi berisik, Kaia yang kemudian pergi dari tempatnya itu kembali menghampiri Dynne dan menangis dalam dekapannya. Dynne yang bergerak mengusap kepala gadis kecil ini itu berusaha untuk menenangkannya.
"Gapapa sayang, nanti Aunty kasih buahnya lagi buat Kai." Cassia berkata ikut menenangkan dengan mengusap punggung dari tubuh mungil gadis yang ada di pangkuan Dynne dan juga memeluknya.
Tidak lama dari itu, dua lelaki yang muncul bersama itu langsung mendengar tangisan gadis kecil yang terdengar keseluruhan ruangan ini. Sementara di satu tempat, tiga bocah laki-laki itu sedang asik memakan buah-buahan.
"Lagi-lagi, Kaia terbully." Thiago yang berjalan menghampiri Istrinya itu kemudian memeluknya dari belakang dan bergerak mengusap perut Cassia yang sedikit buncit tersebut. Karena saat ini Cassia sedang hamil lagi untuk anak mereka yang ketiga, yang baru berjalan 4 bulan.
"Tenang Kai, bentar lagi Kai punya temen cewek." Thiago berkata masih sembari mengusap perut Istrinya.
"Ish jangan ngasih harapan gitu, kalau anaknya cowok gimana?" Tegur Cassia yang memang belum mengetahui jenis kelamin anak ketiganya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/372213757-288-k902432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK UP
Fiksi UmumHubungan Dynne dan Kythan berjalan dengan tidak lancar, ketika salah satu dari mereka terjebak dalam trauma masa lalu. Berawal tertipu dengan sebuah rencana yang tidak pernah diduga, hingga akhirnya jatuh sejatuh-jatuhnya dalam perasaan terdalam yan...