“Ayah,ibu”
“Ada apa nak?”
“Kamu belum tidur?”
“Belum,bu,aku ingin membicarakan sesuatu dengan ayah dan ibu”
Asael duduk di sofa awan yang ada di ruang santai di kastilnya,dunia edittha. Duduk di sisi kiri dari sofa awan tempat kedua orangtuanya duduk,menatap mereka dengan serius.
“Dari yang ku tau,jika seorang dewi atau dewa yang ingin menikah dengan seorang manusia,harus memilih dari keduanya yang naik atau turun. Elio memilih naik bersamaku,persyaratan lainnya adalah tubuh elio harus sudah mencapai alam dewa dewi kecil setidaknya,dan aku sudah membuat tubuh elio sama dengan tubuh dewa dewi bawahan saat itu. Lalu ia terus berkultivasi di gua tempatku tidur dan menyerap energi alam dan qi yang padat seperti di alam dewa dewi,membuat inti dantiannya sama dengan dewa dewi” jelas asael.
“Semua rencanaku untuk membawa elio bersamaku atas persetujuannya juga,sudah berjalan lancar. Tapi aku bingung bagaimana meminta izin pada orangtuanya,pada keluarganya,dan pada ayah dan ibu juga.”
Dewi hazel dan dewa eros mendengarkan dengan penuh perhatian,keduanya tersenyum saat saling berpandangan,mendengar kebingungan anak perempuannya.
“Nak,yang seharusnya bingung meminta izin adalah elio,kenapa malah kamu?” tanya dewa eros.
“Ayah.”
Asael melirik ayahnya dengan datar,membuat lelaki dewasa yang tampan itu tertawa lepas.
“Ibu,lihat ayah!”
“Eros,jangan permainkan putriku.”
Dewi hazel tentu memihak putrinya dan akan membela putrinya,menegur suaminya adalah salah satu bukti,membuat dewa eros memberengut.
“Aku suamimu? Kenapa kamu selalu berpihak pada asael”
“Karna dia putriku,putriku tercinta.” jawab dewi hazel.
Asael tersenyum dengan mata melirik ayahnya dengan ringan,seolah meledek ayahnya yang wajahnya semakin tertekuk.
“Aku menyayangimu bu”
Dewi hazel segera tersenyum begitu lembut,menatap putrinya dengan memanjakan.
“Ibu juga menyayangimu,sayang”
Asael langsung hadir di sisi kiri ibunya yang kosong,memeluk ibunya dan mencium pipi sang ibu sekilas,lalu langsung pindah dalam kedipan ke tempatnya tadi,sebelum ayahnya itu mengamuk.
“Jangan mencium kekasihku!”
“Kekasih ayah lebih menyayangiku”
“Asael.”
“Ibu menyayangiku tidak?”
“Tentu sayang,ibu sangat menyayangimu”
Jawab dewi hazel walaupun ia tau pasti akan ada keributan antara anaknya dan suaminya yang cemburuan ini,padahal anaknya perempuan,bukan laki-laki.
‘Mungkin karna asael bisa berubah menjadi laki-laki,tapi aku juga bisa? Atau karna aura alphanya yang jauh lebih dari milik eros.’ gumam dewi hazel dalam hati.
“Sudahlah,ayah memang tidak lagi di sayangi ibu. Sebaiknya ayah baik-baik pada ibu,terlalu sibuk dengan semesta ini,jangan terkejut jika nanti ayah mendapati kalian berpisah dan ibu menikah dengan dewa lain yang jauh lebih banyak memiliki waktu bersama ibu. Aku tentu akan bahagia”
Mata dewa eros membelalak,menatap asael dengan tajam,tapi ia mendengar deheman istrinya. Eros langsung menoleh pada istrinya,tidak mendapati istrinya membantah atau menegur putri mereka,membuat dewa eros merasa terancam dan sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asael
FantasyHai guys,R kembali dengan cerita baru dan sosok baru,yang pasti genrenya masih sama dong😉 femdom. Alurnya maju,mundur,cepat,kadang lambat. Semoga bisa menyesuaikan ya ~ Seorang anak perempuan terlahir di sebuah pinggiran kota kerajaan,dari orangtua...