Asael 58

25 11 0
                                    

Tempat asael tidur dan buku yang elio pegang dari asael 👆🏻
.

Asael berada di punggung fuyumi yang kembali menjadi naga es,mereka dengan cepat sampai di dalam gua,jurang kematian yang kedalamannya dari permukaan atas sekitar 10 km,guanya sangat luas sampai tubuh fuyumi saja bisa masuk.

Disana sudah ada dewa eros,dewi hazel,dewi glaid,dan luccifer. Peti mewah yang menyala dalam gua gelap itu,berada di tengah-tengah danau dimana ada pulau kecil hanya bisa memuat pembatas peti 2 meter saja,untuk menyebrang terdapat jejak batu dari giok biru menyala. Energi alam dan qi disini sudah sama tebalnya seperti di dunia atas,jadi aman untuk tubuh asael.

"Asael,segera berbaring sayang,kamu sudah menahan begitu lama"

Dewi hazel segera menyambut putrinya,memeriksa asael dengan kesadarannya sekilas dan mendapati asael hampir tidak bisa menahan kantuknya.

"Bu,aku sepertinya akan tertidur lama. Aku titip kekasihku"

"Ya,akan ibu jaga dia" janji dewi hazel.

"Kamu tidur saja yang tenang,putriku. Ibu dan ayah akan menjaga kekasihmu sampai kamu bangun,tidak ada dewa dewi yang mendekatinya" janji dewa eros.

Asael mengangguk dengan senyum kecil di wajahnya,memeluk kedua orangtuanya.

"Fuyumi,bunuh siapapun yang menginginkan elioku. Perempuan ataupun laki-laki. Mengerti?"

"Mengerti tuan"

"Asael,bibi akan menjaganya dan menyingkirkan para pengganggu itu,tenang saja" dewi glaid.

"Terimakasih"

Luccifer yang sejak tadi diam menatap asael,akhirnya di tatap asael juga. Asael memeluknya tanpa sungkan,mengucapkan terimakasih karna mau memenuhi keinginannya.

"Jangan menyerap energi kebencian dahulu sampai 100 tahun para dewa dewi. Akal sehat dan kebaikan paman akan hilang saat itu juga,aku tidak mau kehilangan pamanku."

Luccifer tersenyum kecil,menepuk kepala asael dengan lembut.

"Baiklah"

"Ibu dan bibi yang akan mengikat paman dibawah batu suci,jika paman sampai berubah seperti itu. Aku akan mencari cara untuk menyelamatkan paman dari energi kebencian yang menggerogoti akal sehat paman. Setelah bangun nanti tentu"

"Paman yakin kamu akan menemukannya" balas luccifer.

Asael mengangguk acuh,ia segera menyebrang bersama ayah dan ibunya,naik dan berbaring didalam peti tidur itu,sayap putih asael menyelimuti tubuhnya dari leher kebawah.

"Ibu,ayah,aku akan bangun"

"Tentu kamu bangun,sayang"

Dewi hazel mendeklarasikannya sampai petir menyambar,ia mengecup kening putrinya begitu lama,bergantian dengan suaminya. Mereka menemani asael sampai asael menutup mata dengan damai,segera ving menghilang dari gua itu yang menandakan jiwa asael sudah di pindahkan ketempat jiwanya akan beristirahat.

"Dimana gras?" tanya dewi glaid.

"Di tempat perawatan harta,tuan menunjuknya untuk merawat,mengawasi,dan menempatkan harta yang sudah bisa di sebarkan,selagi tuan tidur." jawab elvric.

Dewi glaid menganggukkan kepalanya mengerti,luccifer menatap pada peti tidur keponakannya dalam-dalam,kemudian menghilang dari gua itu.

"Huhh! Pergi begitu saja tanpa pamit"

"Dewi hazel,dewa eros. Tuan menunjukku untuk menjadi wakil sementara di dunia atas mewakili tuan,tuan mengatakan untuk menyebut dirinya dalam pengasingan di dunia manusia,bukan tidur panjang. Tuan juga berpesan jika aku tidak diperbolehkan memasuki aula para dewa oleh dewa agung,maka aku akan menyampaikan pendapat pada dewa eros dan dewi hazel untuk menyampaikannya didalam."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang