52

13.2K 416 8
                                    

'Apa sih yang Nathan pikirkan? Baru juga puasa sebentar, eh sudah tergoda aja sama wanita lain. Apa dia nggak bisa sabar nunggu sebentar aja sampai aku bisa kembali melayaninya? Dia benar-benar tega!' batin Navia berjalan menyusuri sepanjang koridor apartemennya.

Navia masuk ke apartemennya. Disambut sama Mama mertuanya.

"Loh, kamu pulang sendirian, sayang? Nathan mana?" tanya Mama Nathan.

"Anu Ma, Nathan masih ada urusan di galeri. Navia pulang duluan. Ini si Kevin lagi rewel. Yaudah Navia bawa pulang!" jawab Navia ngasal.

"Oh gitu. Sini Kevin biar Mama yang gendong. Mama udah kangen sama Kevin. Kamu istirahat aja dulu. Sepertinya kamu kelelahan. Sini!." ujar Mama Nathan yang langsung meraih Kevin dari gendongan Navia.

Selanjutnya Navia menenangkan diri di kamarnya. Menutupi dirinya dengan selimut tebalnya.

***

"Mama... Navia mana?" tanya Nathan saat sudah sampai rumah.

"Eh kamu udah pulang. Ada di kamarnya. Tumben kalian pulangnya nggak barengan?"

"Ehm, Navia minta pulang duluan, Ma. Katanya mau istirahat di apartemen." ucap Nathan.

'Tadi, kata Navia: Navia pulang duluan karena Kevin rewel dan Nathan ada urusan di galeri. Lah, ini kata Nathan: Navia pulang duluan karena Navia mau istirahat di apartemen. Kok bisa beda? Ini pasti ada sesuatu yang telah terjadi. Entah siapa yang berbohong di sini. Apa keduanya sama-sama berbohong???' batin Mama Nathan.

"Kevin kok diem aja digendong Oma. Nangis gitulah, biar Oma repot!" goda Nathan.

"Kevin nggak nangis yah sayang? Kan Kevin itu jagoan kesayangan Oma." ujar Mama Nathan.

Kevin tersenyum khas bayi pada kedua orang yang menggodanya. Oma dan Papanya.

"Ma, Nathan ke kamar dulu yah. Nitip Kevin dulu." kata Nathan.

'Semoga nggak ada perselisihan diantara mereka.' batin Mama Nathan.

Nathan berlari kecil menuju kamarnya. Setelah pintu kamar berhasil dibukanya, karena memang tak dikunci, Nathan mencari keberadaan Navia. Tak ada Navia.

"Navia....!!" panggil Nathan.

Navia membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Nathan tersenyum mendapati istrinya yang masih bergelung manja dengan selimut.

"Sayang, masih ngantuk yah? Maaf yah, gara-gara aku, kamu kebangun tiba-tiba. Yaudah, kamu boleh tidur lagi. Aku akan menjagamu di sini." ujar Nathan yang langsung rebahan di sebelah Navia yang masih tidur telentang.

"Nathan, cukup dengan bualan itu! Aku nggak mau dibohongin sama kamu. Mending kamu jujur dari sekarang! Kamu udah bosen kan sama aku? Kamu...."

"Maksudmu apa? Aku tak pernah bosan sama kamu. Kamu pelengkap hidupku. Ditambah bonus Kevin yang menggemaskan. Aku tak merasa kekurangan. Kehadiran kalian sudah lebih dari cukup!" kata Nathan.

"Wanita yang tadi? Masih mau berkelit?" tanya Navia.

"Wanita yang mana?" kata Nathan balik tanya.

"Oh jadi banyak yah wanita simpananmu? Sampai-sampai kau tak ingat wanita yang mana?"

"Tunggu, maksudmu wanita yang tadi kamu lihat sebelum buru-buru pergi meninggalkanku? Apa wanita itu maksudmu?" selidik Nathan.

Navia memberanikan diri menatap Nathan dengan tatapan tajam.

SEXY MAID & SEXY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang