BIARKAN AKU JATUH CINTA

3K 78 50
                                    



Selamat malam, ini Inem datang lagi nih. Maaf kemarin malam nggak bisa posting ya.

==========0000========

Siang itu seorang gadis remaja dengan potongan rambut pendek seleher, memakai kacamata dan berpakaian putih abu-abu keluar dari sebuah sekolah. Dia berjalan cepat keluar dari pagar dan menuju sebuah mobil yang terparkir didepan pagar. Dia segera membuka pintu mobil yang dibelakang dan masuk. Didalam mobil sudah menunggu dua orang perempuan sejak tadi.

"Gimana sekolahnya, Dek?"Tanya perempuan yang duduk didepan, di kursi penumpang.

"Baik, Kak. Capek sih. Mikir mulu." Gerutunya. Kedua perempuan itu tertawa.

"Namanya juga sekolah, Van. Nikmati aja dulu. Ntar kalau sudah lulus kamu bakal kangen loh pengen sekolah lagi."

"Masa sih Kak Nad." Nadia mengangguk.

"Iyalah. Sekarang aja kamu merasa capek, ntar kalau kamu sudah bekerja, kamu bakal kangen dengan sekolah dan juga teman-teman kamu. Ya kan Jo?" Jodha yang duduk dikursi penumpang mengangguk.

"Iya Dek, Nadia benar. Kamu nikmati aja dulu sekolahnya, kalau bisa jangan pacaran dulu. Yang ada nanti konsentrasi kamu bisa terbagi." Shivani mengangguk.

"Iya Kak, aku juga masih belum minat untuk pacaran. Mikir pelajaran aja rasanya kepalaku pening, apalagi mikir pacar. Bisa-bisa aku nggak naik kelas nanti, dan kasihan Kakak yang sudah membiayai sekolahku."

"Itu bagus Dek, Kakak senang mendengarnya." Shivani tersenyum.

"Gimana? Sudah siap? Kita pergi sekarang?" tanya Nadia. Jodha dan Shivani mengangguk.

"Siap dong Kak. Bentar, aku ganti baju dulu." Sahut Shivani sembari membuka pakaian sekolahnya dan menggantinya dengan kaos oblong dan celana jeans selutut. Pakaiannya sudah dia persiapkan sejak berangkat dari rumah, karena sebelumnya mereka bertiga sudah janjian ingin jalan bareng.

Karena didalam mobil adalah perempuan semua, makanya Shivani tidak merasa sungkan untuk mengganti pakaian didalamnya.

Sebulan yang lalu Jodha sudah melaksanakan acara tujuh bulanan bersamaan dengan ayahnya menikah dengan Tante Meena, dan acara tersebut dilaksanakan di kediaman Tante Meena yang berlangsung secara sederhana. Hanya dihadiri oleh mertuanya, orang tua angkat berserta keluarganya, dan juga teman dan sahabat mereka sendiri.

Sekarang Shivani sudah akrab dengan  Jodha. Bahkan Jodha sering mengajaknya jalan bareng bersama Nadia, terkadang juga bersama Zeenat sahabatnya. Namun kali ini hanya Nadia dan Shivani yang akan menemani Jodha jalan.

Rencananya dia akan mengajak mereka untuk membeli perlengkapan bayinya. Meskipun mertuanya dan juga orang tua angkatnya sudah membelikan untuknya, namun Jodha masih belum puas. Sekalian saja dia mengajak adik tirinya itu dan juga Nadia untuk belanja.

Meskipun perutnya sudah semakin besar, namun tidak menyurutkan keinginan Jodha untuk jalan. Meski ketika siang dia merasa sehat, namun terkadang dirumah dia merasa capek juga.

Nadia memarkirkan mobilnya di depan sebuah pusat perbelanjaan. Ketiganya turun dan berjalan berdampingan dengan Jodha ditengah. Jodha hanya menggunakan dress longgar berwarna pink dan sendal tanpa hak. Sementara Nadia dan Shivani menggunakan kaos oblong dengan celana jeans pendek selutut, dan tas selempang kecil, sedangkan Shivani tidak membawa apa-apa, karena tasnya dia tinggal di mobil.

Ketiganya melihat stand-stand yang menjual perlengkapan bayi. Hampir setiap stand mereka masuki, mungkin karena sesama perempuan karenanya tidak ada yang mengeluh lelah. Tidak terasa 3 jam mereka habiskan untuk belanja, Jodha mengajak mereka untuk beristirahat di food court yang ada dipusat perbelanjaan tersebut.

BIARKAN AKU JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang