FATIH DAN DHEA

1.5K 53 92
                                    

Met malem. Kali ini Fatih dan Dhea hadir menyapa. Semoga masih ada yang menunggu ya..

=====000====

Siang itu sebuah mobil mewah memasuki halaman sebuah bengkel. Seorang perempuan cantik turun dan melangkah memasuki bengkel. Pakaian serba ketat yang membalut memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya menambah pesona langkahnya yang dibuat gemulai.

Setiap pasang mata laki-laki menatapnya penuh hasrat kepada kulit halus mempesona tersebut. Rambutnya sengaja dibiarkan tergerai dan kacamata hitam bertengger diatas hidungnya.

Dia melangkah mendekat salah satu pegawai bengkel tersebut yang sedang sibuk memperbaiki mobil yang kapnya terbuka. Laki-laki tersebut tidak menyadari kehadiran seorang perempuan saking asyiknya bekerja.

"Maaf Mas. Boleh nanya?" tegurnya. Pemuda itu menoleh.

"Ya? ada yang bisa dibantu, Nona?" tanyanya dengan sopan. Perempuan itu melepaskan kacamatanya dan memasangkan di kepalanya.

"Fatih ada?" pemuda itu terdiam sejenak.

"Ada apa ya? dia lagi kerja soalnya."

"Mobil saya sepertinya ada yang perlu diperbaiki. Saya perlu dia untuk melihatnya."

"Tapi Fatihnya sedang sibuk Nona, mungkin bisa meminta tolong montir yang lain." Sahut si pemuda dengan sopan. Mendengar itu, raut wajah perempuan tadi berubah jengkel.

"Eh, Mas. Saya perlunya Fatih. Saya ingin Fatih yang memperbaiki mobil saya. Bukan yang lain. Lagipula, Mas harus profesional dong dan tidak boleh mengabaikan permintaan langganan." Sembur perempuan itu. Si pemuda menghela nafas menahan emosinya.

Bukannya dia tidak mau memberitahukan Fatih seperti keinginan perempuan itu, tetapi Fatih sendiri yang meminta jika perempuan itu datang, supaya montir yang lain saja yang melayani.

"Baiklah Nona. Saya akan memberitahukan Fatih." Akhirnya pemuda itu mengalah. Si perempuan cantik tersenyum lebar penuh kemenangan.

"Gitu dong. Jangan bikin pelanggan kecewa ya Mas. Oke, saya tunggu dan nggak pake lama." Ucap perempuan itu meninggalkan si pemuda yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Fi, Fi. Ada langganan kamu tuh. Dia ngotot nggak mau dilayani sama yang lain." Kata pemuda itu sembari menendang-nendang kakinya di bawah mobil.

Tidak lama kemudian muncul sesosok tubuh meluncur keluar dari bawah mobil. Rambut gondrongnya diikat biasa, pakaian kerjanya hanya dipakai sebatas pinggang. Sementara tubuh bagian atasnya di biarkan telanjang.

"Apaan sih, Ga? Kerjaanku belum kelar nih. Nanggung." Omelnya sembari berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya dari debu. Sega mendengus.

"Tuh, langganan kamu datang lagi. Heran deh. Tiap hari datang kesini, ada aja yang minta diperbaiki. Inilah, itulah..." Fatih terkekeh.

"Kamu lama-lama kayak nenek-nenek lagi ngomel yang nggak punya gigi loh Ga." Sega memanyunkan bibirnya.

"Kenapa emangnya?"

"Pantes. Hahahaha..."

"Ih, enak aja. Aku ini laki-laki, bukan nenek-nenek tau." Sahut Sega. Fatih mengangkat bahunya. "Tuh sana, layani langgananmu. Aku jadi mikir, jangan-jangan dia kesini cuma ingin ketemu sama kamu aja Fi. Bukan karena memang mobilnya perlu diperbaiki." Fatih menyentil kening Sega, membuat pemuda itu sedikit meringis.

"Kalau mikir itu jangan terlalu jauh. Suka benar tau. Hahaha... ya sudah, aku kesana dulu. Nih..." kata Fatih menyerahkan kunci inggris yang sejak tadi dia pegang kepada Sega, "gantiin sana." Ucapnya seraya meninggalkan Sega yang mencibir, namun akhirnya pemuda itu melaksanakan juga perintah Fatih untuk menggantikannya.

BIARKAN AKU JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang