9. Jun

14.4K 1.4K 40
                                    

Requested by chaerunnisaaa jeno-ssi thal_2

Kau baru saja keluar dari kantor tempatmu bekerja ketika melihat sosok Jun, mantan pacarmu sedang berdiri dengan handphone di tangannya tak jauh dari kantormu.

Sudah 3 bulan lebih kalian putus dan melihatnya di dekat kantormu membuatmu bertanya-tanya apa yang ia lakukan disini.

Kau berjalan mendekatinya untuk menyapa dirinya.

"Jun?"

Mendengar namanya dipanggil, Jun menoleh ke arahmu.

"(Y/n), hai." Jawabnya setelah mengenali dirimu.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanyamu.

Jun terlihat ragu sejenak sebelum menatapmu dalam-dalam.

"Untuk melihatmu."

Kau mengerjabkan matamu berulang kali. Kau melihat pipi Jun sedikit merona ketika kau menatapnya dengan tatapan aneh.

Ia berdeham sebelum menatap ke arah lain. "Aku tidak menyangka kalau kau akan menghampiriku, awalnya aku hanya ingin melihatmu dari jauh saja."

"Kenapa?" Tanyamu.

Jun menghela nafas panjang. "Karena aku merindukanmu."

Kau tersenyum geli mendengar pengakuannya sebelum berdiri di sampingnya.

"Yah, aku juga memikirkan hal yang sama." Ujarmu.

Jun melirik ke arahmu dengan senyum simpul mengembang di wajahnya.

"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya setelah keheningan menyelubungi kalian.

"Begitulah, masih menjalani hari-hari yang sama seperti dulu. Bagaimana denganmu? Usahamu?"

"Tentu saja berhasil, walaupun belum terlalu besar seperti usaha Jihoon maupun Soonyoung." Jawabnya.

Kau mengingat 3 bulan yang lalu kalian putus secara baik-baik dengan tujuan agar bisa lebih fokus pada pekerjaan kalian masing-masing.

Jun menatap ke arahmu yang sedang memainkan kakimu.

"(Y/n)-ya."

"Hm?"

"Apakah mungkin kita bisa..." Kau menoleh untuk menatapnya. "Kau tahu, mungkin kita bisa memulai hubungan kita kembali?"

"Jun.."

"Aku tahu kalau hal ini terdengar gila tapi... aku masih mencintaimu."

Kau menghela nafas panjang sebelum berjalan ke depannya.

"Apakah menurutmu aku sudah melupakanmu?" Tanyamu dengan tatapan tertuju padanya.

"Entahlah, mungkin?" Ujarnya seraya mengusap tengkuknya.

"Aku masih menyukaimu Jun." Akumu tanpa menatapnya. "Aku merindukanmu tapi di saat yang bersamaan aku harus menahan diri demi masa depanmu dan diriku. Aku bekerja keras untuk mendapatkan promosiku agar aku bisa kembali padamu."

Senyum samar mengembang di wajah Jun.

"Aku juga berusaha keras agar setidaknya usahaku berhasil. Hari ini aku datang kemari bukan hanya karena aku merindukanmu tapi aku ingin memintamu menjadi pacarku lagi." Ujar Jun seraya meraih tanganmu dan menggenggamnya erat.

"Rasanya konyol ketika kita memutuskan untuk putus namun pada akhirnya kita kembali berpacaran." Gumammu.

"Yah, aku memang bodoh ketika memintamu untuk putus denganku dulu. Pada akhirnya aku tetap kembali padamu." Ujar Jun.

Kau tersenyum geli.

"(Y/n), maukah kau menjadi oacarku lagi?" Tanya Jun seraya menyibak rambutmu yang tertiup angin malam.

"Apakah kau akan meminta putus lagi?" Tanyamu bercanda.

"Tentu saja tidak, aku tidak akan melepaskanmu untuk yang kedua kalinya." Jawabnya.

"Baiklah, aku mau." Ujarmu yang langsung membuat Jun senang.

"Kalau begitu aku boleh memelukmu?" Tanyanya dan kau mengangguk kecil.

Jun lalu memelukmu dengan hati-hati.

"Ah... sudah lama sekali aku tidak memelukmu. Rasanya sudah berabad-abad lamanya.

Kau tertawa kecil dalam pelukannya.

"Apa kau tahu bagaimana aku melewati 3 bulan tanpamu?" Tanyamu.

Jun diam tak berkutik. "Maafkan aku (Y/n), aku memang egois."

Kau menggeleng dengan senyum tipis. "Tidak apa. Aku hanya mengatakannya saja, tidak ada maksud lain."

"Aku akan menebusnya mulai dari sekarang. Maafkan aku." Ujar Jun seraya mengecup keningmu.

Kau mengangguk sebelum melepaskan pelukannya.

"Apa kau sudah makan malam? Kalau tidak kita bisa makan bersama." Tawarmu.

"Tentu saja belum. Ayo." Jawab Jun seraya mengulurkan tangannya dan kau segera menyambut uluran tangannya dan ia langsung menautkan jari-jari tangannya dengan jari-jari tanganmu.

♡♡♡♡♡

Semiga suka ya..
Maaf kalau aneh 😅
Next? Need 120 vote & 20 comment

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang