Requested by Rahmania03 21Gabriela Risyaa17
"Sudah kubilang aku tidak mau di tunangkan dengan laki-laki yang tidak kukenal!" Ujarmu di ambang jendela yang membuat tak hanya orang tuamu tapi juga para pengurus rumah.
"(Y/n)-ya, kau mengenalnya. Ingat Jeon Wonwoo? Teman masa kecilmu."
Kau mengenali nama tersebut tapi tetap tidak berniat untuk menjauh dari jendela.
"Pokoknya aku tidak mau. Bye." Ujarmu sebelum melompat ke bawah.
Kamarmu berada di lantai 3 dan kau terbiasa untuk melompat turun dengan memanfaatkan dahan-dahan pohon yang berada di samping rumah kalian.
Ketika kau sedang bergelantung dan akan melompat ke bawah, kau melihat seseorang lewat di bawahmu.
"Awas!" Serumu ketika pegangan tanganmu pada dahan terlepas.
Orang tersebut mendongak ke atas dan kau melihat senyum tipis di bibirnya sebelum kau menutup matamu karna kau yakin akan menimpa orang tersebut.
Benar saja, tak lama kemudian kau mendengar suara "bruk" bersamaan dengan tubuhmu yang mengenai orang tersebut.
"Sambutan yang luar biasa." Ujar orang tersebut ketika kau membuka matamu. "Tapi bisakah kau turun? Karna kau cukup berat."
Kau menoleh ke arahnya yang tersenyum padamu dan langsung menjauh darinya.
"Um... maaf." Ujarmu spontan.
Orang tersebut langsung berdiri dan menepuk celananya dan menyibak rambutnya.
"Jadi, kau (Y/n)? Calon tunanganku yang baru?" Ujarnya seraya menatapmu penuh keingintahuan. "Lama tak bertemu, ingat aku? Jeon Wonwoo?"
Kau mengerjabkan matamu karena terpana akan wajah tampannya.
"Ah... begitukah? Maaf tapi aku tidak akan menikah denganmu." Ujarmu dengan senyum tipis sebelum berjalan meninggalkannya.
"Tunggu!"
"(Y/N)! WONWOO!" Kalian berdua sama-sama menoleh ke arah orangtuamu dan ayah Wonwoo.
"Kalian baik-baik saja?" Tanya ibumu seraya mengusap wajahmu.
"Aku tidak apa-apa eomma." Ujarmu.
"Kerja bagus karena telah menangkapnya, Wonwoo." Ujar ayah Wonwoo.
"(Y/n), kau ingat Wonwoo kan?" Ujar ayahmu seraya merangkul Wonwoo.
"Mungkin." Jawabmu.
"Jadi, kami dan orangtua Wonwoo sudah mendiskusikan hal ini dan kami berpikir bahwa alangkah baiknya jika kalian menikah, tapi sepertinya hal ini tidak mungkin ya?" Ujar ayahmu.
"Iya, Wonwoo juga ternyata belum siap untuk bertunangan." Ujar ayah Wonwoo.
Kau melirik ke arah Wonwoo yang tersenyum padamu.
"Um, maaf.. tapi sepertinya aku akan menerima pertunangan ini." Ujar Wonwoo.
Kau mengerjabkan matamu bingung. "Apa maksudmu?"
"Maksudku, aku tertarik padamu." Ujar Wonwoo. "Sudah lama kita tidak bertemu dan aku cukup takjub dengan perubahanmu."
Kedua orangtuamu dan ayah Wonwoo berpandangan sebelum tersenyum kecil.
"Kalian bisa bicara dulu di dalam, ayo masuk." Ujar ibumu cepat.
Kau mau tak mau mengikuti kemauan orangtuamu karena ayahmu merangkuk punggungmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
FanficNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...