Requested by kimchichigo
"Wonwoo hyung, apa kau mau ikut makan malam disini?" Tanya Mingyu seraya keluar dari dapur.
"Hm? Kalau tidak merepotkan tentu saja mau." Jawab Wonwoo tanpa melepaskan pandangannya dari buku di hadapannya.
"Noona, Wonwoo hyung bilang mau." Ujar Mingyu padamu yang sedang berkutat dengan beberapa bahan makanan dihadapanmu.
"Ok, berhubung hari ini eomma dan appa pulang malam dan Minseo menginap di rumah temanya bagaimana jika kita memasak sesuatu yang simple?" Jawabmu.
"Kare?"
"Terlalu simple." Jawabmu. "Aku berpikir untuk membuat bibimguksu."
"Oh, kalau begitu kita bisa buat kimbab juga!" Seru Mingyu.
"Ide bagus." Ujarmu setuju. "Tapi kita kehabisan rumput laut, pasta cabai merah, dan ham."
"Biar aku saja yang beli." Ujar Mingyu cepat.
"Kau mau? Baiklah kalau begitu." Ujarmu seraya tersenyum.
"Aku pergi dulu ya Noona."
"Ung." Jawabmu seraya tersenyum sebelum mulai mengambil beberapa bahan makanan untuk di cuci dan dimasak.
"Hyung, aku pergi dulu ya. Selamat bersenang-senang." Bisik Mingyu pada Wonwoo sebelum pergi, membuat Wonwoo menoleh dari bukunya pada Mingyu yang mengedipkan sebelah matanya pada Wonwoo sebelum keluar dari rumah.
Wonwoo melirik ke arah dapur lalu menutup bukunya dan berjalan ke arah dapur.
"Perlu bantuan?" Tanya Wonwoo padamu yang sedang mencuci beras.
"Tidak perlu." Sahutmu seraya tersenyum padanya.
Wonwoo menaikan alisnya lalu berjalan ke dekatmu dan menyandarkan tubuhnya pada kulkas yang ada di dekatmu.
"Apa?" Tanyamu bingung.
"Benarkah kita sudah menjadi sepasang kekasih?" Tanyanya dengan tatapan bertanya-tanya.
Kau melirik ke arahnya. "Kenapa?"
"Karena aku tidak merasa ada yang berubah diantara kita."
"Maksudmu?"
Wonwoo berpikir sejenak sebelum meletakan bukunya di atas meja lalu berjalan ke belakangmu.
Ia lalu memelukmu dari belakang.
"Kapan terakhir kali kita ciuman?" Bisiknya di telingamu.
"Entahlah." Jawabmu berusaha keras mengabaikan ucapannya. "Sebulan yang lalu?"
"Ah benar juga, saat aku memintamu jadi pacarku?" Ujarnya seraya meraih tanganmu dan menjauhkannya dari benda-benda yang ada di dekatmu.
Kau diam saja ketika Wonwoo memutar tubuhmu untuk menghadapnya dan kau menatapnya dalam-dalam.
"Apa bedanya hubungan kita sebelum dan sesudah berpacaran?" Tanya Wonwoo seraya memainkan rambutmu.
"Aku tidak merasa harus ada yang berubah dalam hubungan kita." Jawabmu dengan jantung berdetak dengan lebih cepat.
Inilah yang membuatmu tidak ingin ada yang berubah dalam hubungan kalian, sedikit saja Wonwoo memperlakukanmu dengan berbeda seperti sekarang ini, jantungmu akan berdetak kencang, susah nafas, dan rasanya duniamu berputar. Rasanya kau bisa gila! Dengan ia berbisik di telingamu atau memelukmu saja rasanya kau bisa mati di tempat!
"Benarkah?" Tanyanya meragukan lalu ia mendekatkan wajahnya padamu.
Kau langsung menutup matamu rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
Fiksi PenggemarNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...