Requested by melicaaa0222
Mitta_17 YeojachinguOppa-deul nahyun29 tinkeurbellaa axxdysyhll gyutea amndpra seokwowow TiaIndrianiKau baru saja keluar dari kamar mandi ketika melihat suamimu sudah berbaring di atas ranjang dengan handphone ditangannya. Kau melihat wajahnya tersenyum lembut ketika menatap layar handphonenya.
"Apa yang sedang kau lihat Mingyu?" Tanyamu seraya berjalan ke meja riasmu.
"Oh, kau sudah selesai?" Jawabnya seraya menoleh ke arahmu. "Hanya beberapa video dari Seungcheol hyung."
Kau mengoleskan cairan di wajahmu dan beberapa krim wajah lainnya.
"Dari Seungcheol oppa?" Tanyamu seraya bangkit berdiri dan berjalan ke arahnya.
"Ung..." Jawab Mingyu lalu menatapmu sejenak. "Kenapa kau memakai kaosku?"
Kau menatapnya dengan senyum simpul. "Kenapa? Tak boleh?"
Mingyu menggelengkan kepalanya lalu menepuk tempat di sampingnya.
Kau segera naik ke kasur dan berbaring dengan tangan Mingyu di bawah lehernu lalu ia merangkulmu sehingga kau lebih dekat dengannya dan dapat melihat layar handphonenya.
"Lihat ini."
"Eoh... Harin?" Serumu ketika melihat Harin, putri kecilnya Seungcheol oppa sedang berlari-lari di sebuah lapangan besar.
"Lucu bukan?" Tanyanya
"Iya." Jawabmu ikut tersenyum.
"Aku juga ingin anak perempuan." Ujar Mingyu seraya mengecup keningmu.
"Aku juga ingin tapi..."
"Iya aku tahu, kau belum siap."
"Maaf."
"Tak apa, lagipula aku juga belum tentu siap. Menjadi seorang ayah bukanlah pekerjaan yang mudah." Jawabnya lembut.
Kau mendongak untuk menatapnya lalu menciumnya cepat.
"6 bulan." Ujarmu.
"Hm?"
"Berikan aku waktu 6 bulan lagi untuk mempersiapkan semuanya."
Mingyu mengusap puncak kepalamu. "Tenang saja, tak perlu terburu-buru."
"Mmm..."
Mingyu tersenyum padamu. "Kau mau punya anak perempuan atau laki-laki?"
"Keduanya."
"Hm.. kalau laki-laki aku ingin ia kuat dan bisa melindungimu."
"Aku hanya berharap kalau wajahnya tidak setampan dirimu."
"Kenapa?"
Kau meliriknya lalu memeluknya. "Aku tidak mau dia diperebutkan wanita nantinya."
Mingyu tertawa kecil. "Benar juga. Hm... kalau perempuan aku ingin ia cantik sepertimu."
"Kenapa?"
"Supaya kau ada teman di rumah untuk mengobrol dan aku punya putri kecil yang bisa kumanja."
"Dan kita akan punya anggota kerajaan yang sempurna." Ujarmu.
Mingyu meletakan handphonenya di atas nakas lalu memelukmu.
"Putri yang cantik dan manis sepertimu, pangeran yang baik hati dan selalu ada untuk melindungimu, raja yang tampan sepertiku dan ratu yang sangat kucintai. Benar-benar kerajaan yang sempurna bukan?"
Mingyu nampaknya sedang membayangkan kerajaan tersebut hingga tak menyadari bahwa kau sudah tertidur dalam pelukannya.
"Kerajaan Kim, kurasa kita bisa menyaingi kerajaan Choi. Aku rasa Harin pun akan kalah dengan putri kita nanti, benar kan (Y/n)?"
Tak mendengar jawaban darimu Mingyu menoleh ke arahmu.
"(Y/n)?"
Mingyu tersenyum geli melihatmu sudah tertidur.
"Aku bukan sedang mendongengkanmu sebuah cerita tentang kerajaan tapi aku sedang membayangkan masa depan keluarga kita dan kau tertidur dengan mudahnya." Ujar Mingyu gemas seraya mencubit pipimu pelan.
Ia lalu mencium bibirmu dengan lembut sebelum menekan saklar lampu yang ada di samping tempat tidur lalu menyelimuti tubuh kalian berdua.
"Selamat malam ratuku." Bisiknya sebelum ikut tertidur dengan kau berada di dalam pelukannya.
♡♡♡♡
Done.. maafin klo kurang baper dan singkat😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
Fiksi PenggemarNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...