Requested by BeanieatCarrot
"Five, six, seven, and go."
Kau beserta orang-orang yang ada di studio dance langsung bergerak. Kau berusaha menari sebaik mungkin seraya sesekali melirik ke arah guru dance mu yang berdiri membelakangi cermin besar di hadapanmu. Matanya menatap ke semua orang yang menari dihadapannya kemudian tatapannya jatuh padamu.
Kau yang kaget langsung melakukan kesalahan, untunglah kau bisa dengan cepat menutupi kesalahanmu dan kembali menari bersama dengan yang lain. Kau sempat melirik lagi pada gurumu yang tersenyum geli sebelum memasang kembali wajah datarnya.
Kau sendiri langsung fokus menari karena tidak mau melakukan kesalahan lagi. Setelah lagu habis, kau dan orang-orang di ruangan itu langsung terduduk dengan keringat bercucuran.
Seo Myeongho, seorang street performer yang membuatmu terpana dan pada akhirnya mengikuti kelas dance yang ia buka di sebuah studio dance tak jauh dari rumahmu. Awalnya kau memang belajar menari karena dia tapi lama kelamaan kau malah jatuh cinta dengan kegiatan menari dan karena itulah kau menjadi dekat dengan Myungho.
"Ok, good. Teruslah berlatih karena pada pertemuan berikutnya aku akan mengadakan tes," seru Myeongho. "Sekarang kalian boleh pulang."
"Terima kasih guru Seo," serumu dan beberapa orang lainnya seraya berdiri dan beberapa langsung keluar setelah mengambil tas mereka.
"(Y/n)," panggil gurumu saat kau baru saja duduk di pojok ruangan setelah mengambil tasmu.
"Ya?"
"Apa kau tahu kalau tadi kau mepakukan kesalahan?" tanyanya.
Kau menatapnya kaget kemudian tersenyum simpul dan berujar, "Aku tahu."
"Kau salah karena tatapanmu bertemu denganku bukan?" tanyanya seraya tersenyum geli dan duduk di depanmu.
Kau tersenyum kecut seraya berujar, "Ketahuan ya?"
Ia tertawa kecil sebelum mengacak-acak rambutmu pelan. "Tidak apa-apa, aku tahu kau bisa menari dengan baik dan kau jarang melakukan kesalahan."
Kau segera merapihkan rambutmu setelah ia menarik tamgannya dari kepalamu. "Aku bukan anak kecil," ujarmu seraya mengerucutkan bibirmu.
Ia tertawa pelan seraya menatapmu.
"Guru Seo, kami pulang dulu," seru beberapa orang yang keluar dari ruangan.
Di ruangan itu tersisa dirimu, Myeongho, dan satu kelompok berisi 4 orang yang sedang membereskan tas mereka.
"Kau tidak pulang?" tanya Myungho.
"Tentu saja pulang, tapi nanti. Aku malas menunggu bis sendirian, lebih baik aku diam di sini dulu," jawabmu. "Lagi pula aku masih berkeringat."
Myeongho menatapmu sebelum berdiri dan berjalan menuju tasnya.
"Guru Seo, apa kau mau pergi bersama kami setelah ini? Kami mau makan di daerah sini sebelum pulang," tanya seorang wanita yang merupakan salah satu anggota kelompok yang sejak tadi diam di sisi ruangan yang lain.
Kau memerhatikan mereka sebelum menyibukkan diri dengan tasmu sendiri.
Bukan hal yang aneh jika ada banyak wanita yang berusaha mendekti Myeongho termasuk dirimu. Tapi Myeongho tidak pernah menanggapi wanita-wanita tersebut, sedangkan kau sendiri lebih dianggap sebagai adiknya karena dulu sebelum kau bisa menari seperti ini Myeongho lah yang mengajarimu dengan sabar karena ia bisa melihat potensimu dan tekadmu untuk belajar menari.
"Apa kau mau pulang sekarang?" tanya Myeongho tiba-tiba. Entah sejak kapan ia sudah berada di depanmu.
Kau melirik ke belakang Myeongho dan tak menemukan seorang pun selain dirinya dan dirimu di ruangan ini. "Kemana yang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
FanficNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...