Requested by yasminesekar
Kau sedang berjalan menyusuri lorong menuju cafetaria bersama dengan sahabatmu namun dihadang oleh Soonyoung.
"Hei (Y/n)," sapa Soonyoung padamu dengan senyum termanisnya.
Kau melirik ke arahnya sebelum balas tersenyum namun tidak berkata apapun. Sahabatmu yang sedari tadi berbicara padamu otomatis membungkam seraya menatap Soonyoung dengan tatapan memuja.
"Apa kau ada waktu kosong nanti sore?" tanya Soonyoung.
"Ada perlu apa ya?" balasmu.
"Um..." Soonyoung melirik ke arah sahabatmu sebelum tersenyum padanya. "Hai (Nama sahabatmu), boleh kupinjam (Y/n) sebentar?"
"Oh tapi kami akan makan siang bersa..."
"Kumohon?" ujar Soonyoung seraya mengedipkan sebelah matanya pada sahabatmu. Ia kemudian meraih tangan sahabatmu dan mengecup punggung tangannya. "Anggap saja ini sebagai bonus."
Kau dapat melihat tatapan sahabatmu berubah menjadi sedikit mengawang dan ia segera tersenyum pada Soonyoung yang melambaikan tangan padanya sebelum pergi meninggalkan kalian berdua.
Kau menatap kepergian sahabatmu sebelum melirik ke arah Soonyoung dengan wajah datar. "Jadi, ada perlu apa?"
Soonyoung menatapmu sebelum menarikmu ke tempat yang lebih sepi. Ia mrlihat sekeliling sebelum berbicara, "Begini, hari ini aku berulang tahun, apa kau mau merayakannya bersamaku?"
Kau menatapnya bingung sebelum menjawab, "Bukankah kau punya banyak teman wanita? Playboy sepertimu seharusnya bisa merayakan ulang tahunmu dengan banyak wanita bukan?"
"Oh ayolah (Y/n)," bujuk Soonyoung.
"Tidak mau. Aku tidak mau pergi dengan pria abd boy sepertimu. Pria yang dengan mudahnya bermain dengan banyak wanita, bolos kuliah, suka mencontek, melawan dosen, berkelahi, minum-minum, dan melakukan skinship dengan sembarang wanita dengan sangat mudah."
Soonyoung menghela nafas panjang sebelum menatapmu dengan wajah memohon. "Kumohon (Y/n), temani aku malam ini saja."
Kau menggelengkan kepalamu sambil berujar, "Tidak mau. Kau ingin merayakan ulang tahunmu berdua denganku tapi aku tidak percaya padamu. Aku tak tahu apa yang akan kau lakukan padaku selama acara berlangsung bukan?"
Soonyoung mengangkat kedua tangannya di depan dada sebelum berujar, "Aku tidak akan melakukan apapun, aku janji."
Kau tetap menggelengkan kepalamu. "Kenapa harus aku?"
"Karena aku sudah bilang kalau aku menyukaimu."
"Dan aku sudah bilang kalau aku tidak menyukaimu selama kau masih seperti ini."
Soonyoung menggigit bibir bawahnya seraya mengacak-acak rambutnya frustasi. "Apa yang harus kulakukan agar kau mau merayakan ulang tahunku?"
"Tidak ada," jawabmu sebelum menambahkan, "Kalau begitu kau harus jujur padaku, kemarin malam apa yang kau lakukan?"
"Huh? Oh... Um..." Soonyoung terlihat ragu untuk menjawab. Saat kau menghela nafas panjang dan akan pergi, Soonyoung pun berujar, "Aku pergi ke club dan berkelahi dengan seseorang."
Kau menatapnya sebelum berujar, "Lalu? Apa kau terluka?"
Soonyoung mengangguk kecil dan menunjuk ke arah pinggangnya.
"Terakhir kali kau kau berjanji bahwa kau tidak akan berkelahi dan kau sudah mengingkari janjimu. Bagaimana mungkin aku mau pergi bersamamu."
"Kumohon (Y/n), aku tinggal sendirian. Orang tuaku tidak ada di rumah dan tidak punya waktu untukku. Aku... Ingin merayakan ulang tahunku seperti orang biasa bersama orang yang kucintai tanpa perlu membuat pesta besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya."
Kau menghela nafas panjang sebelum akhirnya menyerah. "Baiklah, aku akan merayakannya denganmu tapi dengan satu syarat. Aku yang pilih tempatnya dan jamnya. Jika aku merasa tidak nyaman aku akan pulang. Ok?"
"Ok!" seru Soonyoung girang.
Kau pun menatapnya sejenak sebelum mengulurkan tanganmu padanya.
Soonyoung menatap tanganmu bingung sebelum menyambutnya.
Kau tersenyum sebelum menarik tangannya hingga ia agak condong ke depan dan kau mengecup pipinya singkat. "Selamat ulang tahun Kwon Soonyoung. Sampai bertemu nanti."
Soonyoung masih diam di posisi yang sama dengan ekspresi kosong walaupun kau sudah pergi meninggalkannya. Saat ia sadar, ia segera menyentuh pipinya dan tersenyum senang.
"Aku benar-benar harus berubah menjadi pria biasa agar (Y/n) menyukaiku," gumam Soonyoung sebelum berlari menyusulmu yang sudah berada di depan pintu cafetaria.
"Boleh ikut makan siang bersamamu dan temanmu?" tanya Soonyoung sebelum membukakan pintu cafetaria untukmu.
"Tentu?" jawabmu singkat seraya menatapnya yang tersenyum senang. Kau hanya bisa tersenyum simpul melihat ekspresinya. Bisa dibilang walaupun ia bad boy dan kau tidak menyukai sifatnya itu, kau tetap tidak bisa mengabaikannya karena kau merasa bahwa ia menjadi bad boy bukan karena keinginannya semata namun karena ia kesepian.
Kau melirik ke arahnya sekali lagi sebelum berjalan mendahuluinya menghampiri sahabatmu dan ia mengikutimu dari belakang.
♡♡♡♡♡
Doneeee
Happy birthday to our Prince Hoshi💕
Si gembul ucul yg polosnya minta ampun, si embul yg suka di bully sayang ama member lain hihi
Makin tabah ya kalau dikerjain ama member lain, jangan galak' hehe
Makin deket uga ama Woozi, biar SoonHoon Shipper senang dan klepek" gtu😁
Pokok.a 생축 권순영💞 Me lavyaaaa /jangan bilang" Uji ya😏/
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
Fiksi PenggemarNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...