Requested by kimykai LeeMarkeuli
Fantasy
Kau mengumpulkan semua keberanianmu dan membuka pintu tempat Vernon berada.
Kau menemukannya berdiri di sana dengan perasaan aneh. Vernon malam ini bukanlah Vernon yang kau kenal.
Kau baru saja mengetahui bahwa Vernon bukanlah manusia seperti dirimu, ia adalah seorang werewolf.
Kemarin tepatnya kemarin malam, kau mengetahui rahasia tersebut karena kelompok werewolf lain menyerang dirimu. Entah bagaimana mereka bisa menyerangmu namun Vernon tiba-tiba datang bersama dengan kelompoknya yang kau kenali sebagai Mingyu, Wonwoo, dan Seungcheol, teman Vernon.
Disinilah kau sekarang, mendatangi markas Vernon dan kawan-kawannya yang merupakan apartemen Vernon.
"Vernon?" Panggilmu.
Kau melihat Vernon diam sejenak sebelum melirikmu tajam. "Pergilah."
Kau sedikit kaget dengan nada bicaranya yang rendah dan terdengar mengancam namun kau sudah bertekad untuk berbicara dengannya sehingga kau melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangmu.
"Vernon, aku..." Kau mencoba memulai pembicaraan. "Aku.. tidak akan meninggalkanmu. Apapun dirimu, kau tetaplah Vernon yang kukenal."
Vernon menyeringai lalu ia menghilang dari pandanganmu dan sedetik kemudian kau merasakan sesuatu yang tajam di lehermu. Kau melirik ke belakang, tempat di mana Vernon berdiri dengan nafas memburu.
"Apa yang kau ketahui tentang diriku?" Ujarnya dingin membuat bulu kudukmu meremang. "Vernon yang selama ini kau tahu adalah Vernon yang sedang menyamar menjadi seorang manusia dan saat ini aku tidak akan bersusah-susah bersikap seperti manusia lagi."
Kau menutup matamu rapat-rapat sebelum menarik nafas panjang. "Vernon, aku tidak menemukan perbedaan apapun ketika kau menjadi seorang manusia maupun saat ini ketika kau menampakkan diri sebagai seorang manusia serigala."
Benda tajam yang berada di lehermu perlahan menghilang dan kau akhirnya bisa bernafas lega.
Kau segera berbalik dan menghadap Vernon yang menatapmu dengan mata yang berwarna putih layaknya seekor serigala.
Kau mengangkat tanganmu dan mencoba mengelus pipinya dengan lembut dan ia membiarkan dirimu melakukannya.
"Aku mencintaimu apa adanya Vernon, aku tidak akan berhenti mencintaimu hanya karena kau bukanlah manusia. Apa artinya kita menjalani hubungan selama 2 tahun terakhir ini jika aku pada akhirnya akan meninggalkanmu?" Ujarmu lembut membuat Vernon menutup matanya seraya menunduk. "Awalnya memang aku kaget dan takut tapi... kau tetaplah kau."
Vernon membuka matanya dan menatapmu dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Tapi... kau akan terus menerus berada dalam bahaya seperti kemarin. Kau satu-satunya wanita yang ada dalam kelompok kami dan itu artinya akan ada banyak manusia serigala lain yang mengincarmu untuk menghancurkan kelompok kami. Aku tidak dapat membiarkan hal itu terjadi." Ujarnya seraya memalingkan wajahnya ke arah lain.
Kau meraih wajahnya dan membuatnya menatapmu. "Bukankah kau akan selalu melindungiku?"
Vernon menatapmu yang tersenyum dengan tatapan tak percaya. "Kau bisa saja terbunuh!"
"Oh, tak perlu khawatir, kami akan ikut serta dalam melindungi (Y/n)." Sontak kau dan Vernon langsung menoleh ke arah datangnya suara tepatnya ke dalam kegelapan di samping kalian.
3 pasang bola mata berwarna hijau, merah, dan ungu semakin lama mendekati kalian.
"Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Kau mengenali suara Wonwoo yang tiba-tiba saja melompat ke sampingmu. Mingyu mengikuti Wonwoo dan saat ini merangkul pundak Vernon.
"Aku sebagai ketua kelompok ini tidak akan membiarkan satupun dari kalian terbunuh dan tak perlu dikatakan lagi, aku tidak akan membiarkan mereka merusak kelompok kita." Ujar Seungcheol dengan senyum menenangkan.
Kau menatap Vernon yang tersenyum simpul sebelum berterima kasih pada ketiga temannya.
"Jadi (Y/n), parfum apa yang kau pakai malam ini?" Tanya Mingyu tiba-tiba.
Kau mengerjabkan matamu bingung tapi Vernon segera menggendongmu dan melompat ke arah jendela, membuatmu kaget dan secara spontan melingkarkan tanganmu di lehernya sambil menutup mata.
"Buka matamu." Vernon berbisik setelah beberapa lama kau menutup matamu.
Kau menuruti perkataannya dan membelalakan matamu ketika kau melihat seisi kota yang berada di bawahmu.
"Kau... kau... terbang?" Ujarmu bingung yang membuat Vernon langsung tertawa.
Ia lalu mendarat di atap sebuah gedung tinggi dan menatapmu.
"Ini namanya melompat." Ujarnya lalu kembali melompat dan kau benar-benar merasa seperti terbang.
"Woah..." Serumu tak percaya dengan apa yang kau lihat.
Vernon tersenyum geli melihatmu.
"Terima kasih." Ujarnya tiba-tiba membuatmu menatapnya.
Ia balik menatapmu dengan senyum lembutnya.
"Terima kasih karna kau tetap percaya padaku dan maaf karena telah bertingkah seperti tadi."
Kau tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalamu.
"Tak apa. Aku mengerti."
"Apa kau keberatan jika aku menciummu sekarang?" Tanyanya seraya berpijak pada sesuatu dan kembali melompat.
"Dengan kondisi dan pemandangan seperti ini? Tentu saja tidak." Jawabmu.
Vernon tersenyum kecil sebelum mencium bibirmu dengan lembut.
"Aku mencintaimu." Bisiknya membuatmu bahagia.
♡♡♡♡♡
Done..
Ada yg kangen update-an dari aku?
Maaf ya karna aku baru kosong dan ada waktu untuk bikin imagine-nya baru sekarang
Semoga masih ada yg baca #berharap
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
Hayran KurguNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...