Requested by Yola_fishy
"Seo Myungho," panggilmu pada pria yang jalan melewatimu begitu saja.
Pria itu melirik ke arahmu sekilas tanpa ekspresi, ia bahkan tidak berhenti dan terus berjalan.
Kau menarik nafas panjang sebelum berjalan menyusulnya. "Seo Myungho, aku harus berbicara denganmu. Ini masalah penting!" ujarmu seraya berusaha menyamakan langkahmu dengannya.
Myungho tetap berjalan seakan-akan kehadiranmu tidak dianggap sama sekali olehnya.
"Dengar, aku tidak tahu kenapa tapi yang jelas rumor kalau aku menembakmu dan kau menolakku bukanlah perbuatanku. Aku sama sekali tidak mengatakan apapun tentang kau menolakku," ujarmu berusaha menjelaskan.
Kau memang pernah menyatakan perasaanmu padanya beberapa waktu lalu dan entah kenapa tiba-tiba saja kabar itu beredar di sekitarmu. Saat semuanya sudah berjalan lebih dari 2 bulan. Kau saja sekarang sudah muak dengan yang namanya Seo Myungho, pria dingin ini sama sekali tidak peduli padamu. Kau sempat berpikir kenapa kau bisa menyukainya bahkan sampai menyatakan perasaanmu padanya.
"Aku bahkan tidak menceritakannya pada teman baikku. Aku sama sekali tidak tahu bagaimana mereka bisa tahu tentang kau menolakku kecuali jika ada yang tidak sengaja mendengar pembicaraan kita waktu itu atau kau sendiri yang....."
Kau segera menutup mulutmu saat Myungho melirik tajam ke arahmu. Kau berdeham kecil sebelum melanjutkan, "Intinya bukan aku yang melakukannya."
"Aku tahu," jawabnya singkat sebelum berhenti berjalan dan berdiri menghadapmu.
Kau menatapnya bingung sedangkan ia menatapmu dalam diam. Sekarang kau ingat kenapa kau menyukainya, bukan semata-mata karena ia tampan namun dibalik sikap dinginnya, sebenarnya ia adalah orang yang cukup perhatian.
"Aku tahu bukan kau yang menyebarkan rumor itu karena kau bukanlah orang yang akan membicarakan masalahmu secara sembarangan, jadi kau tidak perlu mengikutiku dan mencari alasan yang sama sekali tidak diperlukan," ujarnya lagi seraya menatap ke arah lain.
Benar kan? Ia tahu seperti apa kau sebenarnya tanpa perlu berbicara banyak denganmu, itu artinya ia cukup perhatian bukan?
"Oh, baiklah. Maaf," ujarmu refleks.
Myungho melirik ke arahmu sebelum berujar, "Aku tidak menyalahkanmu, kenapa kau minta maaf?"
"Hm? Hm.... Entahlah," jawabmu ragu.
"Intinya aku tidak menyalahkanmu. Mengenai rumor itu? Abaikan saja, nangi juga reda dengan sendirinya," ujar Myungho lagi seraya menepuk puncak kepalamu pelan.
"Baiklah, tapi jika kau mulai terganggu katakan saja. Aku akan melakukan sesuatu untuk meredakannya karna rumor itu ada akibat perbuatanku," ujarmu cepat.
Myungho menatapmu sebelum mendengus pan, kau dapat melihat bibirnya sedikit tertarik ke atas, sepertinya ia tersenyum. "Wanita aneh," ujarnya sebelum berbalik dan kembali berjalan menjauhimu.
Kau menatap punggungnya sebelum memegang kepalamu yang tadi dipegang oleh Myungho.
"Oh, satu lagi. Walaupun aku menolakmu, kau tidak perlu menjaga jarak. Terserah padamu saja. Jika kau memang ingin menjaga jarak lakukan, tapi jika kau masih tetap ingin menemuiku, aku tidak keberatan. Malah dengan begitu rumor tersebut akan lebih cepat reda," ujar Myungho seraya melirik ke arahmu tanpa berhenti berjalan.
Kau tersenyum simpul sebelum menyahut, "Baiklah."
Setelah itu Myungho berjalan meninggalkanmu tanpa berbalik lagi.
Bisa dibilang hari ini kau kembali jatuh cinta padanya. Move on bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi jika kau sering melihat orang yang kau sukai. Memusuhi atau berteman setelah ditolak adalah dua hal yang berbeda tapi rasanya kau tetap ingin berteman dengan Myungho. Walaupun dengan berteman dengannya akan memperlambat proses move on-mu, tapi kau tak keberatan karena kau memang masih menyukainya.
♡♡♡♡♡
Maafin klo feel.a kurang dapet 🙇
Vomment jangan lupa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
FanfictionNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...