117. Joshua

6.7K 752 12
                                    

Requested by jeybellhong

Kau sedang mengeringkan rambutmu dengan hair dryer saat suamimu masuk. Ketika kau membiarkan seluruh rambutmu jatuh di sisi kananmu, Jisoo memelukmu dari belakang.

"Pagi sekali kau bangun?" tanya Jisoo seraya mencium singkat leher kirimu.

"Ini sudah siang Jisoo," jawabmu geli seraya melirik ke arah jam kecil di meja riasmu.

"Jam 10 itu masih pagi," sahutnya dengan dagunya bertumpu pada pundakmu. "Lagipula ini hari libur, kenapa kau memakai pakaian bagus seperti ini?"

Kau memutar bola matamu namun tidak menjawab melainkan fokus mengeringkan rambutmu.

"(Y/n), jawab aku," ujar Jisoo lagi seraya mencium lehermu lebih lama dari pada sebelumnya.

Kau mematikan hair dryer dan menoleh padanya seraya menjawab, "Hari ini aku harus pergi menemui ibumu, ingat?"

"Huh? Memangnya ibuku ada di sini?" tanya Jisoo kaget.

"Ia datang berkunjung karena sedang berlibur bersama teman-temannya. Bukankah aku sudah memberitahumu sejak 2 bulan yang lalu?" Jisoo terdiam, menandakan bahwa ia lupa. Kau menggelengkan kepalamu sebelum melanjutkan, "Kau bilang kalau hari ini kita akan makan malam bersama dengan ibumu. Apa kau juga lupa?"

"OMG, (Y/n), aku benar-benar lupa!" seru Jisoo dengan mata terbelalak, ia melepaskan pelukannya padamu dan menarik rambutnya dengan kedua tangannya.

Kau tertawa geli melihat responnya, kau kemudian melanjutkan kegiatanmu mengeringkan rambut.

"(Y/n), apa yang harus kulakukan? Aku lupa memesan tempat untuk makan malam kita hari ini," ujar Jisoo setelah agak tenang.

Kau menatapnya dari cermin dihadapanmu dan berujar, "Kau sudah memesan tempat untuk makan malam kita hari ini, bisa kau tolong pastikan bahwa mereka telah menyediakan tempat untuk kita makan nanti malam?"

"Huh? Kapan aku melakukannya?"

"Waktu itu, 2 bulan yang lalu," jawabmu seraya menunjuk pada buku note kecil yang ada di mejamu.

"Benarkah?" tanya Jisoo bingung. "Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun?"

Kau mematikan hair dryer dan meletakkannya di tempatnya sebelum berjalan menuju Jisoo dan merangkul lehernya. "Karena kau sangat sibuk dengan pekerjaanmu 3 minggu terakhir ini," ujarmu.

Jisoo terdiam sejenak sebelum menghela nafas panjang dan menjawab, "Mungkin."

"Aku tidak menyalahkanmu, aku tahu kau bekerja keras demi kita kan?" ujarmu seraya mengecup pipinya.

Jisoo mengangguk sebelum memelukmu dengan erat dan berujar, "Apa yang harus kulakukan tanpamu hm? Kurasa aku tidak akan bisa hidup tanpamu."

Kau tertawa kecil seraya berujar, "Sangat berlebihan."

"Aku serius (Y/n). Kau adalah hal terbaik yang terjadi padaku. Tanpamu aku bukanlah apa-apa."

Kau mencubit pinggangnya pelan seraya berujar, "Tanpaku kau tetaplah seorang Hong Jisoo, kau mungkin memiliki wanita lain yang lebih baik dari pada diriku."

Jisoo balas mencubit hidungmu dan berujar, "Memang, tapi wanita itu belum tentu yang terbaik untukku. Jika aku tidak menikah denganmu... Entahlah, mungkin aku tidak akan menjadi Hong Jisoo yang kaublihat saat ini. Wanita itu tidak sepertimu yang selalu mengisi hariku dengan tawa dan cinta."

Kau merasa pipimu mulai memanas dan kau menyembunyikan wajahmu di dadanya. "Kau membuatku malu."

Jisoo tersenyum sebelum melepaskan pelukannya dan meraih dagumu untuk membuatmu menatapnya sebelum mengecup bibirmu singkat. "Percayalah bahwa kau itu hal terbaik yang ada dalam hidupku."

Kau mengalihkan pandanganmu ke sembarang arah dan menjawab, "Iya aku percaya, sekarang lepaskan aku karena aku harus segera pergi menjemput ibumu dan teman-temannya di hotel."

"Benar juga, kau harus menjadi pemandu mereka hari ini bukan?" tanya Jisoo seraya melepaskanmu yang langsung berjalan mengambil tasmu.

Kau menatapnya dengan alis terangkat dan berujar, "Kau ingat?"

"Baru saja hal itu melintas di benakku," sahutnya seraya tersenyum manis. "Selamat bersenang-senang (Y/n)."

"Tentu, jangan lupa telepon piha..."

"Aku tahu, akan kulakukan sekarang," ujar Jisoo seraya mengangkat handphonenya. "Sampai bertemu nanti sore."

"Huh? Sore?"

"Aku akan menjemput kalian, ok?"

Kau tersenyum simpul dan mengangguk. "Ok, kalau begitu sampai bertemu nanti sore. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, selamat bersenang-senang," seru Jisoo dan kau pun segera pergi meninggalkan Jisoo setelah memastikan bahwa Jisoo menghubungi tempat kalian akan makan malam nanti.

♡♡♡♡♡

Hy, I'm back😊
Maafin karna hiatus lama banget
Semoga suka sama update terbarunya ya😀
Jangan lupa vomment

Hy, I'm back😊Maafin karna hiatus lama bangetSemoga suka sama update terbarunya ya😀Jangan lupa vomment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang