Requested by babyblue05_
"Jadi kau mau menyerah begitu saja?" Tanyamu seraya menyuap sisa nasi yang ada di kotak makan siangmu.
"Tentu saja tidak!" Seru Seokmin keras.
"Kalau begitu cepatlah kau hampiri Sooah dan ajak dia pergi akhir minggu depan!" Serumu tanpa menatapnya.
"Kalau saja memang semudah itu! Aku takut ditolak olehnya."
"Hoo... Jadi Seokmin takut ditolak oleh Sooah?" Ujar Mingyu, temanmu dan Seokmin, yang kemudian duduk di hadapanmu setelah meletakkan sebotol minuman di hadapanmu.
"Mingyu-ah, bantu aku!" Seru Seokmin setengah frustasi.
Kau menatap Seokmin sekilas kemudian menepuk pundaknya. "Bukankah kau ada kelas jam 2? Tinggal 10 menit loh."
"Ah, benar juga! Aduh... padahal aku belum selesai berdiskusi denganmu." Ujar Seokmin seraya mengambil tasnya.
"Kuberitahu ya, Sooah ingin sekali pergi ke aquarium dan kebetulan aku punya 2 tiket ke aquarium tersebut." Ujarmu seraya menatap Seokmin.
"Benarkah? Wow, memang beruntung punya teman yang merupakan sahabat baiknya Sooah." Seru Seokmin seraya memelukmu.
"Uh oh... aku harus pergi sekarang, aku akan menemuimu lagi nanti (Y/n). Terima kasih dan sampai bertemu nanti setelah selesai kelas." Ujar Seokmin seraya berjalan menjauh. "Dah Mingyu."
"Dah." Balas Mingyu datar. Mingyu kemudian menatapmu yang masih kaget karena dipeluk tiba-tiba oleh Seokmin.
"(Y/n)?" Panggilnya.
"Ya?"
"Kenapa?" Tanya Mingyu seraya mengawasimu.
"Kau tahu, rasanya jantungku hampir saja berhenti ketika ia memelukku." Ujarmu seraya memegangi dadamu.
"Hm... lalu?"
"Apa?"
"Bagaimana dengan perasaanmu?"
"Maksudmu?"
Mingyu menghela nafas panjang kemudian menunjuk ke arah kepalanya. "Coba pikirkan apa yang kau rasakan ketika kau menawarkan tiket aquarium padanya."
Kau berpikir sejenak lalu menatapnya. "Rasanya tidak enak. Maksudku aku sepertinya tidak rela memberikan tiket aquarium itu padanya."
"Karena?"
"Entahlah... yang pasti aku tidak ingin ia pergi bersama Sooah."
Mingyu tersenyum simpul lalu menyentil dahimu.
"Aw! Apa-apaan sih?"
"Sampai kapan kau akan terus mengesampingkan perasaanmu hm?" Tanya Mingyu. "Bukankah sudah jelas kalau kau menyukai Seokmin? Sudah 3 bulan dan kau masih juga tidak menyadarinya, bahkan aku saja menyadari bahwa kau sebenarnya suka padanya."
Kau menatapnya bingung. "Ha?? Tidak mungkin. Aku kan tahu kalau Seokmin menyukai Sooah, mana mungkin aku menyukainya?"
"Lalu bagaimana kau menjelaskan perasaanmu yang aneh itu selama 3 bulan terakhir?" Tanya Mingyu datar.
"Maksudmu perasaan tak suka karna Sooah direbut Seokmin?"
Mingyu menghela nafas panjang. "Dasar bodoh."
Kau menatapnya kesal.
"Dengar ya... kau ini menyukainya. Aku tahu karena aku juga dulu merasakan hal yang sama ketika aku menyukai seseorang." Ujar Mingyu berusaha menjelaskan. "(Y/n)-ya aku sangat yakin kalau kau menyukainya. Kalau tak percaya cobalah kau pikirkan lagi apa saja yang kau rasakan ketika Seokmin berada di dekatmu dan ketika Seokmin membicarakan Sooah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
أدب الهواةNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...