Requested by izkanon
Lanjutan ch.1
Ceritanya udh jalan 2 bulan dari kejadian di Ch 1"Hansol?" panggilmu ketika kau melihat Hansol sedang membaca buku di ruang tengah dengan posisi berbaring di sofa.
"Hm?" jawabnya acuh tak acuh.
Kau tersenyum dan berjalan ke arahnya seraya membawakan camilan untuknya. Ia melirik ke arahmu dan menarik kakinya agar kau bisa duduk di sofa. Kau tersenyum simpul sebelum meletakan camilan yang kau bawa di atas meja dan kaupun duduk di dekat kakinya.
"Hei, apa besok kau sibuk?" tanyamu membuka pembicaraan.
"Besok? Besok kan hari minggu?" jawab Hansol tanpa mengalihkan pandangannya dari buku. "Setiap hari minggu aku selalu menjauhi semua pekerjaanku bukan? Hari minggu itu waktunya beristirahat dari semua kesibukan kita."
Kau mengangguk tanda setuju sebelum menatapnya dan berujar, "Biasanya kan kita selalu diam di rumah setiap hari minggu, aku ingin melakukan hal lain besok."
Hansol akhirnya melirikmu dari balik bukunya. "Maksudmu?"
"Um... Sekarang kan sudah musim semi, bagaimana kalau kita um..."
Hansol sepertinya mengerti maksudmu dan menutup bukunya, meletakannya di atas meja kemudian membenarkan posisinya seraya menatapmu.
Kau berdeham pelan sebelum memalingkan wajahmu darinya. "Kau tahu... Pergi keluar?"
Kau melirik ke arah Hansol yang kembali berbaring seraya berujar, "Terserah kau saja."
Kau tersenyum kecil sebelum berujar, "Apa kau ada ide?"
"Ide? Hm... Tidak?" jawabnya seraya mengambil ponselnya. "Aku serahkan semuanya padamu."
"Hm... Kita bisa belanja bersama sekaligus mencoba cafe baru di daerah Gangnam," usulmu antusias.
"Boleh," jawab Hansol masih sibuk dengan ponselnya.
"Tunggu... Bagaimana kalau kita ke taman?" usulmu lagi. "Kita bisa piknik juga kan?"
"Ide bagus." Lagi-lagi Hansol menjawab tanpa terlihat peduli sedikitpun.
"Atau bagaimana jika kita berkumpul dengan teman-temanmu?" tanyamu seraya tersenyum semanis mungkin. Kau sengaja mengusulkan untuk berkumpul dengan teman-temannya dengan harapan ia akan memberikan jawaban yang lebih berarti, bukan jawaban asal.
"Terserah saja," jawabnya lagi membuat senyummu hilang seketika.
Kau menghela nafas panjang sebelum menarik ujung celananya seraya berkata, "Jangan bersikap acuh tak acuh Hansol."
Hansol melirik ke arahmu sebelum mengulurkan ponselnya padamu. Kau menatapnya bingung sebelum mengambil ponselnya dan melihat apa yang sedang Hansol buka di ponselnya.
"Lotte World?" ujarmu seraya menatapnya yang sekarang sudah duduk bersila di hadapanmu.
"Aku tidak bersikap acuh tak acuh (Y/n), aku tidak keberatan jika kau memang ingin melakukan semua hal yang kau sebutkan. Aku menjawab seperti itu bukan karena aku tidak peduli," kata Hansol seraya mencondongkan tubuhnya mendekat padamu, membuatmu sedikit mundur karena kaget. Ia kemudian tersenyum simpul dan melanjutkan, "Gangnam pasti penuh, kalau hari biasa saja di sana padat maka akan ada lebih banyak orang yang pergi ke sana di hari minggu. Apa kau yakin kita bisa bersantai di sana?"
Kau menatapnya dan menyadari bahwa idemu yang satu itu cukup beresiko. Untuk masuk berjalan saja akan sulit apalagi belanja. Kau menggelengkan kepalamu, membuat Hansol mengangguk puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
Fiksi PenggemarNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...