118. The8

6.2K 660 9
                                    

Requested by Hao_Minghao

"(Y/n)," panggil seseorang yang kau kenali sebagai teman baikmu dari belakangmu.

"Ada apa Myungho?" sahutmu seraya berbalik untuk menatapnya.

Kau dapat melihat rambutnya basah oleh keringat, bahkan ada yang mengalir menuruni wajahnya. Karena kau bertemu dengannya di gedung kesenian, besar kemungkinan bahwa ia baru saja dari ruang dance yang berada tak jauh dari tempat kalian berdiri saat ini.

"Apa kau sedang sibuk?" tanyanya.

"Tidak juga, kenapa?"

"Aku mau minta tolong, bolehkah?" tanyanya dengan senyum semanis mungkin.

Kau menatapnya bingung seraya berujar, "Apa?"

"Sebelumnya aku ingin bertanya, apa kau tahu ini hari apa?"

"Hari rabu?" jawabmu polos. Kau sebenarnya tahu bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Karena itulah kau datang ke kampus di hari liburmu, tapi tentu saja kau akan pura-pura bahwa kau lupa akan hari ulang tahunnya.

Myungho menatapmu tak percaya sebelum berdeham dan berujar, "Ok, ini hari rabu tapi ini juga hari yang spesial bagiku."

"Spesial? Maksudmu?"

"Kau tidak ingat hari ulang tahunku? Jahat sekali," ujarnya kecewa.

Kau menyembunyikan senyumanmu sebelum berujar, "Sepertinya begitu."

"Woah, kalau begini rasanya aku ingin pergi saja dan tidak berbicara denganmu lagi," ujar Myungho dengan ekspresi benar-benar kecewa.

"Aku bercanda," ujarmu dengan senyum manis sebelum menyerahkan tan ranselmu pada Myungho. "Selamat ulang tahun Myungho! Kadomu ada di dalam tas ini."

Myungho menatapmu ragu sebelum mengambil tasmu, membukanya, dan mengeluarkan isinya. "Apa ini?"

"Sepatu baru," jawabmu pelan.

"Sepatu?"

"Apa kau ingat kalau minggu kemarin aku menemanimu membeli sepatu? Kau bingung memilig sepatu yang saat ini kau pakai dan sepatu satu lagi. Aku memutuskan untuk memberikan sepatu itu padamu," ujarmu dengan senyum manis. "Kau harus memakainya ya, karna aku sengaja jauh-jauh ke kampus hanya untuk memberikan hadiahmu."

Myungho tersenyum senang sebelum menatapmu tajam. "Jadi kau pura-pura sedang berjalan di sini seperti habis mengikuti kelas dan kau berlagak tidak ingat hari ulang tahunku?"

Kau mengangguk kecil dan melompat untuk merangkul pundaknya. "Jangan tunjukan ekspresi itu padaku. Kau tahu aku hanya bercanda."

Myungho mencibir sebelum melepaskan dirinya darimu dan kali ini ia yang merangkul pundakmu. "Kalau begitu aku minta satu hadiah lagi darimu."

"Hei, aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk membelikanmu hadiah!"

"Aku tahu, aku hanya meminta hal yang bisa kau lakukan tanpa perlu uang dan usaha," ujarnya seraya menuntunmu menuju ruang dance yang sepertinya habis ia pakai.

Kau menatapnya curiga namun tidak melawan dan mengikutinya dengan sukarela.

Saat kau masuk ke dalam ruangan bersamanya, ia segera berjalan ke tengah ruangan dan berujar, "Aku ingin kau melihat latihanku dan menjawab pertanyaanku nanti."

Kau mengerjapkan matamu bingung namun kau mengangguk dan duduk di hadapannya. Tak lama kemudian ia segera menari di hadapanmu dengan bersemangat. Kau sempat terpukau akan penampilannya.

Ketika ia selesai menari, ia menatapmu dengan senyuman mengembang di wajahnya.

"Bagaimana tarianku?" tanyanya.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang