123. Joshua

7K 734 13
                                    

Requested by AppleHumDiv

*Ini cerita ttg Jisoo punya kepribadian ganda*
Please enjoy

Kau melihat seseorang sedang duduk diam sendirian di taman. Kau melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun di sana selain dirinya sehingga kau memasang senyummu dan mendekatinya.

"Selamat pagi, Hong Jisoo," sapamu.

Orang yang dipanggil Jisoo menoleh padamu dan tersenyum seraya menjawab, "Selamat pagi."

"Boleh aku duduk di sampingmu?" tanyamu yang langsung memperoleh anggukkan darinya. Kau pun duduk di sampingnya dan kembali bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan sendirian disini?"

"Melihat awan," ujarnya.

Kau mengikuti arah pandangannya ke arah langit namun hanya ada beberapa awan gelap di sana. Kau kemudian melirik ke arahnya dengan iba. Kalau saja bukan karena hal itu, mungkin sekarang Jisoo bisa berada di rumahnya dan bukan di tempat seperti ini.

"Jisoo, sebentar lagi hujan. Kau harus kembali ke kamarmu," ujarmu.

Jisoo tersenyum dan menatapmu. "Aku tahu, aku harus segera kembali ke kamarku sebelum malam tiba. Aku tidak mau 'dia' menyakitimu lagi."

Kau tertegun mendengar ucapannya dan bertanya, "Apa maksudmu?"

"Terakhir kali 'dia' muncul, dia melukaimu bukan? Ia mendorongmu hingga kepalamu membentur tembok," ujarnya. "Maaf, karena 'dia' tahu aku menyukaimu ia malah menyerangmu."

Kau menggelengkan kepalamu dan berujar, "Bukan salahmu. Kurasa 'dia' hanya ingin melindungimu."

"Aku tidak tahu apakah ia ingin melindungiku atau malah membuatku terpuruk. Kau bukan ibuku dan aku yakin kalau kau tidak akan menyakitiku seperti ibuku menyakitiku setiap malam," ujarnya seraya bangkit berdiri. "Sampai kapan aku harus hidup bersama 'dia'?"

"Jisoo, apa kau melakukan terapimu dengan rutin?" tanyamu.

"Tentu saja," ujarnya.

"Apakah 'dia' selalu muncul setiap malam?"

Jisoo menggelengkan kepalanya. "Tidak, 'dia' sudah jarang sekali muncul. Hanya jika ada kamu di dekatku saja."

"Kalau begitu aku yakin kalau kau bisa bebas dari 'dia'," ujarmu. "Hari ini biarkan aku berbicara dengannya."

"Apa kau yakin?"

"Sebagai perawatmu dan sebagai orang yang mencintaimu tentu saja aku yakin. Kau tidak perlu khawatir, aku sudah mendapatkan izin dari terapismu."

Jisoo mengangguk kecil sebelum mengajakmu ke kamarnya. Kau mengikutinya masuk ke gedung yang di sepanjang lorongnya terdapat banyak pintu. Dari setiap pintu yang dilewati pasti ada banyak suara yang terdengar, entah itu suara tawa, tangisan, teriakan, barang dibanting, lagu yang tidak jelas nada dan liriknya, dan masih banyak lagi.

Inilah pemandangan yang kau lihat sehari-hari, kau adalah perawat di rumah sakit jiwa dan kau sudah banyak melihat pasien yang berbeda-beda. Untung saja kau adalah perawat dari pasien yang sudah melewati banyak terapi dan dapat dikatakan sudah hampir sembuh, seperti Hong Jisoo.

Saat kau sampai di kamar Jisoo, ia segera berjalan ke arah ranjangnya dan duduk di sana sambil tersenyum padamu. Kau menutup pintu kamarnya dan membiarkan jendela kecil di pintu kamarnya terbuka. Jisoo sendiri mulai mengambil gitarnya dan mulai memainkannya. Kau pun diam menunggu di sana hingga malam tiba. Saat alunan gitar Jisoo menghilang, kau pun mengintip dari jendela tersebut dan melihat Jisoo bersandar di tebok dengan mata terpejam.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang