Requested by arifatunniqmah
"Mingyu, Wonwoo!" Serumu seraya melambaikan tanganmu ketika melihat kedua temanmu berjalan ke arahmu.
"(Y/n)!" Seru Mingyu ketika ia melihatmu. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Hanya kebetulan saja aku lewat daerah sini dan memutuskan untuk singgah." Jawabmu dengan senyum simpul.
"Alasan yang tidak masuk akal ketika tempat kerjamu berlawanan arah dengan tempat kerja kami dan rumahmu." Ujar Wonwoo seraya memutar bola matanya namun ia tersenyum padamu.
"Ok, itu memang alasan bodoh." Akumu seraya menatap mereka bergantian. "Sebenarnya aku ingin melakukan sesuatu tapi aku tidak bisa melakukannya sendiri."
"Melakukan sesuatu? Tidak bisa melakukannya sendiri?" Ujar Mingyu seraya menatapmu bingung. "Apa? Kau ingin memasak?"
"Mingyu, apakah (Y/n) akan jauh-jauh kemari hanya untuk meminta bantuan kita dalam hal memasak?" Cibir Wonwoo.
Kau tertawa kecil sebelum menatap Mingyu. "Kau tahu? Aku ingin melakukan sesuatu bersama kalian. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa."
Mingyu menatapmu dengan wajah seperti orang bodoh untuk beberapa saat sebelum menyeringai padamu seraya merangkul pinggangmu. "Begitu? Kalau begitu aku setuju."
Kau segera memukul tangan Mingyu dan memberinya tatapan jijik sebelum menoleh pada Wonwoo.
"Aku setuju-setuju saja tapi apa kau sudah minta izin pada orangtuamu?" Tanya Wonwoo seraya menatap Mingyu dengan wajah mencemooh.
"Asalkan ada kau aku yakin orangtuaku tidak akan khawatir." Jawabmu sebelum merangkul tangan Wonwoo.
"Hei... sebenarnya apa yang kalian bicarakan? Kenapa sepertinya hanya aku yang tidak mengerti 'sesuatu' yang kalian bicarakan tersebut." Ujar Mingyu seraya menatap Wonwoo yang hanya menghela nafas panjang sedangkan kau tertawa geli karenanya sebelum merangkul tangan Mingyu.
"Yang pasti bukan hal yang ada di otakmu itu." Jawabmu lagi seraya berjalan menuju mobilmu sambil menarik kedua pria tersebut.
Kalian kemudian sampai di bar yang baru buka. Tempat itu cukup sepi mengingat bahwa hari ini adalah weekdays. Kalian mengambil tempat duduk di pojok dan memesan minuman masing-masing.
Kau sempat mentertawakan Mingyu yang terlihat malu ketika menyadari bahwa sesuatu itu ternyata adalah minum alkohol, berbeda dengan apa yang sebenarnya ia pikirkan.
"Jadi... kenapa kau tiba-tiba mengajak kami minum?" Tanya Mingyu setelah minumannya datang.
"Ada masalah?" Tanya Wonwoo.
"Sebenarnya bukan masalah hanya saja aku kesal."
"Kesal kenapa?" Tanya Mingyu yang meneguk menumannya sebelum menatapmu.
"Kesal karena banyak wanita yang menyukai kalian berdua mengolok-olok diriku dan mengataiku menggoda kalian padahal kita ini teman masa kecil! Aku bahkan tahu wajah culun kalian berdua! Tapi mereka menuduhku yang tidak-tidak!"
"Woah, tenang princess." Ujar Wonwoo seraya tersenyum geli saat melihatmu yang hampir jatuh dari kursi.
"Wonwoo-yaaa..." Rengekmu.
"Wanita mana yang berkata seperti itu? Biar kutandai mereka!" Seru Mingyu dengan tangan terkepal di atas meja.
"Wanita mana lagi selain wanita-wanita yang ada di kantor kalian?" Balasmu dengan bibir mengerucut kesal.
Mingyu terlihat senang mendengar bahwa dirinya populer dan disukai banyak wanita tidak seperti Wonwoo yang terlihat biasa saja.
"Kau senang sekali sepertinya?" Ujarmu pada Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]
FanfictionNext Season from "Seventeen Imagine" For Indonesia Carat Only All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter account. It's their picture not mine, if you want to know who's take that photo just look at the watermark on t...