HOLLA!!!
Yup, saya publish ini karena lagi pengen. Dan... Rasanya gak apa-apa kali ya, saya bocorkan satu part versi revisi yang seharusnya gak buat di wattpad 😗
Ok, selamat berflashback dengan pertemuan pertama HUGIE ALENA
Seperti kisah cinta yang ada di dalam novel yang Alena baca, Alena seringkali membayangkan kisah cintanya begitu manis seperti Romeo dan Juliet. Namun... Apalah daya, jika harapan itu hanya sebatas angan. Yang bisa saja tertiup jaman dan tertimbun beberapa kenangan.
Ayolah... Alena sama seperti perempuan lainnya. Acap kali merasa terbawa perasaan pada imajinasi penulis yang sebegitu hebatnya bisa membuat dunia tersendiri.
“Gue bukan lebay, ini penghayatan. Ya. Ini penghayatan...” Alena mengelap air matanya yang membasahi pipi menggunakan tisu. Beberapa kali dia menekankan dalam diri jika tangisan ini bukan karena cengeng atau apa. Hanya saja menghayati isi cerita itu perlu. “Untung Dave masih tidur. Gue yakin kalau dia bangun terus lihat gue begini...”
“KAK!”
Oh... Apa tadi suara Dave? Sialan. Buru-buru Alena menutup novelnya kemudian membalikkan tubuh. Beberapa kali dia mengusap wajahnya agar bekas tangisan itu tidak begitu ketara. Sesekali dia berdeham guna menetralisir tenggorokannya yang seketika mengering.
“Kak! Lo masih tidur?” Dave tidak yakin jika kakaknya masih terlelap. Oh ayolah... Terlihat dari cara kaki Alena bergerak. Lalu beberapa kegiatan lainnya yang memang menjelaskan jika Alena sudah bangun itu membuat Dave melangkah.
“Gue ada penting sama lo. Balik badan, kak!”
“Hm...”
“Balik badan, bego! Cepet!”
“Iya, iya,” Alena membalikan badannya. Terlihat dari matanya jika Dave sudah berada di pinggiran ranjang. Sekuat tenaga Alena menarik nafas atau jika tidak mengerjapkan mata agar stabil.
“Kenapa? Apa yang mau lo omongin?”
Dave masih diam. Matanya yang biru terang seperti papahnya ini menatap lekat Alena. Dave yakin jika kakaknya ini sedang gugup. “Lo...” sekali lagi Dave meyakinkan dirinya. “Habis nangis?”
Sialan. Jika sudah begini Alena tidak bisa mengelak. “Gue... Ya. Gue habis nangis. Nangis karena bacaan. Gue harap lo gak bakal ejek gue karena ini!”
Dave seketika mengubah mimik mukanya menjadi tertawa. Astaga... Sudah keberapa kalinya Dave menyaksikan kakaknya sembab hanya karena sebuah novel? Oh Dave kira itu menggelikan dan juga berlebihan. “ASTAGA... LO MASIH AJA KAYAK GITU!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me Hugie (TERBIT)
RomanceVERSI BARUNYA DITERBITKAN OLEH BIBLIOPUBLISHING. SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS. Alena Nathalia Saudad harus bernasib buruk ketika bertemu dengan om-om sejuta percaya diri. Terlalu narsis dan perayu ulung. Astaga... Bahkan Alena harus geleng...