Berapa vote dan komentar untuk extra chapter ini ya?😂
Jadi, karena banyak yang request isi exc ini tentang Dirgana's Fams, oke aku kabulkan disini ya.
Oh iya, bagi kalian yang ingin gabung grup, masih bisa kok, cukup buka profilku lalu lihat bio, disana ada tautan grupnya. Kalian gabung aja ya.
___________________________
Thursday, 7:09 P.M. - At Dirgana's House.
Hugie dan Alena sudah memantapkan keyakinan, jika mereka hanya ingin mempunyai anak satu saja, yaitu Zo.
Walau sudah beberapa kali Ratih ataupun Rika yang menyuruh mereka untuk memikirkan kembali untuk menambah anak lagi, akan tetapi keduanya saling menggelengkan kepalanya, dan menolak.
Bukan tanpa alasan Ratih dan Rika berkata seperti tadi, akan tetapi mereka ingin melihat cucu pertamanya yang bernama Alonzo Dirgana Barnes ini memiliki adik. Entah itu lelaki atau perempuan, akan tetapi mereka juga tidak bisa berharap banyak dan tidak bisa memaksakan jika orangtuanya Zo sendiri tidak ingin menambah anak lagi.
Hugie dan Alena begitu karena mereka tidak ingin kasih sayang untuk Zo terbagi oleh anak mereka yang lain, mereka pikir jika kehadiran Zo dalam rumah tangganya yang sudah menginjak kurang lebih delapan tahun ini telah memberikan banyak warna.
Baik itu tingkah Zo yang terkadang menyebalkan, lucu, kadang juga mampu keduanya bersabar tingkat dewa.
Zo kini sudah berumur tujuh tahun. Bocah lelaki ini sudah memasuki sekolah. Dan ya, dilihat dari otaknya yang cerdas, Zo mampu menguasai bahasa Jerman diusianya yang masih kecil ini.
Oh, tentu saja ini berkat bantuan Alena dan Hugie, juga guru yang mengajar di sekolah. Memang, mereka memasukan Zo ke tempat sekolahan yang berbau Jerman, agar lebih seimbang saja dengan nama anaknya yang memiliki unsur-unsur negara tersebut.
Mereka juga sudah sama-sama pandai berbahasa negara tersebut. Dan ya, terkadang Alena maupun Hugie berbincang dengan anaknya, Zo dengan menggunakan bahasa Jerman.
Seperti sekarang, Alena sedang duduk berdampingan dengan Zo yang nampak asik memainkan Ipad-nya. Zo kini sudah memakai piyama coklat susunya, dengan kepala yang sedikit disandarkan di bahu Alena yang masih menatap layar televisi.
"Scheiße!" Umpat Zo yang langsung membuat Alena menoleh kearahnya. Ditatapnya wajah Zo yang serius dengan layar iPad dengan mata hitam pekatnya yang tajam. "Zo, bitte halte dein Gespräch, Baby!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me Hugie (TERBIT)
RomanceVERSI BARUNYA DITERBITKAN OLEH BIBLIOPUBLISHING. SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS. Alena Nathalia Saudad harus bernasib buruk ketika bertemu dengan om-om sejuta percaya diri. Terlalu narsis dan perayu ulung. Astaga... Bahkan Alena harus geleng...