Chapter 63. Telling Honesty

4.1K 286 212
                                    

Seph minta vote dan komentarnya untuk melanjutkan chapter selanjutnya ya🙈🙈

Ok, mereka adalah kakak beradik yang saling mengejek. Namun saling menguatkan dan membantu ketika salah satu dalam kesulitan😂

Kalian disini jika ada yang gabut dan butuh teman buat chat, bisa kok chatan sama seph🤣 via WhatsApp ya;

👉 081908865315

Itu nomernya, nanti dibalas kok tenang aja wkwkwk😂

___________________________

"Apa yang kamu anggap jelas, terkadang dimata orang belum sepenuhnya menjelaskan. Kadang hal yang kamu anggap pasti, belum tentu dimata orang lain itu terjadi."

- Setya Adi P.

___________________________


"Seperti dulu?"

Setya tengah menatap Hugie yang masih nampak bungkam dengan pandangan yang tertuju pada monitor. Dia sudah jelas tahu perubahan yang sangat terasa dari diri Hugie, selaku anak tunggalnya.

Sebagai papah, Setya paham akan ini adalah bukan diri Hugie yang semestinya. Sikap yang didepannya ini adalah wujud yang sudah lama terkubur dari Hugie dan kembali muncul saat ini juga. Setya juga mendengar adanya perseteruan antara Hugie dan juga Alena.

Pria paruh baya yang nampak mengusap dagunya itu kenal betul dengan gadis cilik yang sudah lumayan lama menjadi kekasih anaknya ini. Setya tahu jika Alena adalah putri sulung dari Riko adhyrica, pemilik dari Saudad's group.

Riko adalah partner kerja Hugie yang saat ini tengah berkelut untuk menciptakan sebuah proyek besar nantinya. Tak urung juga berita tentang renggangnya hubungan Alena dan Hugie disebarkan oleh banyak pihak. Tentu saja ini menyangkut sang pembisnis muda yang sukses di Indonesia, seperti Hugie.

Riko dan Setya sudah saling mengenal sejak lama, hanya saja mereka sama sekali tidak menyangka akan menjalin hubungan seperti ini, maksudnya hubungan antara orang tua yang anaknya saling menjalin kasih. Kedua pria paruh baya ini tidak ingin campur tangan masalah renggangnya hubungan antara Hugie dan Alena.

"Apanya?" Sedikit dongakan dilakukan Hugie. Sungguh, dia tidak paham akan tujuan papahnya yang datang kemari itu untuk apa.

"Sikap kamu," Setya menarik nafasnya sedikit. Dia menatap keseluruhan ruangan kerja milik anaknya yang sudah hebat dengan masalah perbisnisan macam ini. "Apa kamu bertengkar dengan Alena?"

"Seharusnya papah tahu akan hal itu, bukankah semua media sudah meliputnya?" Enggan untuk menatap, mata Hugie masih terfokus pada laptopnya. Jemari pria itu masih dengan lihainya menari diatas keyboard.

"Ya, saya tahu. Dan kamu akan tetap diam seperti ini, dude?" Walau punggungnya yang sudah dia sandarkan, Setya masih menatap tajam kearah Hugie yang nampak menghela nafasnya.

Sedetik kemudian mata Hugie itu menatapnya dengan laptop yang sudah dia tutup. "Lalu, saya harus apa?"

"Kamu mencintainya bukan?" Pernyataan itu sontak membuat Hugie mengalihkan tatapannya.

Setya tahu betul jika Hugie sudah bersikap dingin kepada Alena. Akan tetapi dia yakin jika Hugie tidak sepenuhnya tega melakukan hal itu. Sebagai papah, Setya tahu bagaimana anaknya sedang jatuh cinta. Dari tatapan dan juga kegelisahan yang Hugie rasakan disaat hubungannya dengan Alena merenggang.

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang