Chapter 74. Thanks and Sorry.

4.9K 308 101
                                    

Hai.

Cie yang besok hari Senin. Uhuk, ketemu lagi dah saya sama hari itu hahaha. (Nyeka keringat)

Sebelum baca, bisakah kalian tekan tombol vote 🌟 lalu setelahnya kalian komentar? Well, terdengar mudah bukan? Hahaha!

Mohon koreksinya ya, jika ada typo. Saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan, hehew.

 Saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan, hehew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

Dave turun dari motornya dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dave turun dari motornya dengan cepat. Langkahnya besar dan juga hampir saja berlari adalah yang dilakukannya saat ini. Untungnya hari masih pagi. Dan ya, lorong rumah sakit juga masih lumayan sepi, jadi Dave tidak perlu menenggor orang lain akibat ulahnya saat ini.

Dave mendapat berita ini dari Hugie. Dia baru saja membukanya tadi pagi. Semalam dia tertidur dan tidak tahu jika kakaknya masuk rumah sakit seperti ini. Dave sudah meminta izin kepada orangtuanya agar dia tidak masuk sekolah karena ingin merawat kakaknya ini.

Ratih dan Riko sudah memeringati jika Dave lebih baik sekolah saja, karena sudah ada Hugie yang akan menjaga Alena. Akan tetapi cowok yang tengah melangkah lebar ini masih saja kekeuh dalam pendiriannya.

Ratih dan Riko juga sudah menjenguk dan merawat Alena semalam. Mereka sangat tidak menyangka jika putrinya akan mengalami peristiwa sepahit ini. Dan ya, perasaan tidak enak Ratih memang benar. Terbukti dari Alena yang diculik bahkan disiksa seperti ini.

Riko sudah mengatur semua proses hukuman kepada dua pria yang turut ikut campur dalam masalah ini. Riko dengan segala kekuasaannya meminta kepada pihak berwajib jika orang-orang tersebut harus di hukum seberat-beratnya.

Well... Memang, ini bukan mereka yang menyiksa, akan tetapi atasan dari mereka sudah tewas mengenaskan dan tidak mungkin sekali jika dihukum.

Riko memang sudah menduga jika Alena akan mengalami seperti ini. Resiko menjadi kekasih orang yang dikenal banyak mata adalah siap celaka karena sebuah rasa benci atau iri. Dan ya, hal yang dulu pernah dialami Ratih sewaktu mereka masih berpacaran harus terulang kembali.

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang