Chapter 59. The First Rejection.

3.8K 243 182
                                    

Vote + komentar untuk next chapter 🙏 seph enggak maksa buat nargetin vote / komentar di lapak ini. Yang penting kalian ninggalin jejak aja, karena itu a lot means to me☺️

 Yang penting kalian ninggalin jejak aja, karena itu a lot means to me☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

Jangan tanyakan mengenai saya berubah, lantas harusnya kamu bertanya pada sendiri. Adakah sikap yang bisa merubah saya hingga seperti ini?

- Hugie Dirgana P.

Sudah tiga hari ini Alena tidak kunjung mendapatkan pesan dari Hugie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari ini Alena tidak kunjung mendapatkan pesan dari Hugie. Dirinya sudah seringkali mengirimkan sebuah pesan untuk lelaki itu, namun Hugie belum sama sekali membalas pesannya satu pun. Alena sudah dapat mengira jumlah pesan yang dia kirim ke Hugie sekitar seratus lebih untuk tiga hari ini. Entahlah apa mungkin jumlah itu akan bertambah seiring hari yang terus berganti?

Alena juga sudah seringkali mencoba untuk menghubungi nomor Hugie, benar, nomor itu masih aktif dan masih bisa dia hubungi. Namun saja yang membuat Alena bingung, mengapa Hugie selalu tidak mengangkatnya, hingga suara datar dari operator menyebalkan itulah yang akhirnya menjawab.

Dia sudah seringkali berpikiran positif jika Hugie sedang sibuk dan tidak ingin diganggu. Mungkin saja Hugie sedang banyak pekerjaan hingga lupa membalas pesannya. Alena berupaya mengusir segala pemikiran negatifnya kepada Hugie, namun kerap kali hatinya bergolak jika ada yang tidak beres dengan sikap Hugie tiga hari ini.

Jujur, dia sangat merindukan Hugie. Semuanya. Alena merindukan Hugie yang selalu mengirimkannya sebuah pesan singkat berupa peringatan untuk tidak telat makan, mandi ataupun tidak tidur malam. Alena merindukan Hugie yang menelponnya hanya untuk mengucapkan, "saya cinta kamu."

Alena merasakan Hugie yang sekarang adalah jauh berbeda dari sebelumnya. Karena dia tahu, sejauh apapun Hugie sibuk, pasti lelaki itu akan selalu mengirimkannya sebuah pesan. Mengabari segala apa yang terjadi dengan Hugie. Namun sekarang tidak adalagi semua itu.

Sedih? Ya, Alena merasa sedih. Bagaimana bisa kekasihnya tidak sama sekali membalas ratusan pesan yang sudah dia kirimkan. Tidak menjawab semua panggilan yang dia lakukan. Apa dia mempunyai salah sehingga Hugie bersikap seperti ini?

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang