Vote + komentar dari kalian seph tunggu ya😋👌
___________________________
"Gue tau, gue paham. Emang, kalau setiap omongan yang keluar dari mulut orang yang kita cintai itu bikin reaksi kita berlebihan."
- Roni Anthonio.
"LIHAT? APA YANG KAMU LAKUKAN HAH? PACAR MANA YANG TEGA CIUMAN SAMA COWOK LAIN?""BULLSHIT ALENA! KAMU SAMA SAJA BERHIANAT! KAMU TIDAK SEPERTI YANG SAYA KIRA!"
"Saya kira kamu bukan cewek seperti itu Alena! Saya kira kamu cewek baik-baik yang tidak pernah ke tempat seperti itu dan nyatanya,"
"Kamu seperti jalang! Kamu mudah sekali berciuman dengan orang lain!"
"ENGGAK! GUE BUKAN JALANG!" Alena menangis dengan kencang disaat ucapan pria itu kembali berputar-putar, kembali menyakiti relung hatinya yang terdalam.
Perkataan sialan itu seperti kaset rusak baginya. Dia tidak peduli dengan tatapan aneh dari orang-orang yang ada di jalan. Dia berlari kencang dari ruangan Hugie hingga ke depan. Dia tidak berpikir jika akan sakit atau tidak kakinya jika pulang ke rumah tanpa menggunakan kendaraan sekalipun. Akal sehatnya telah ditutup oleh rasa sakitnya.
"Kamu seperti jalang!.."
Alena menutup telinganya dengan kencang ketika ucapan itu kembali terngiang-ngiang. Tidak! Dia bukan jalang! Dia cewek baik-baik. Dia tidak seperti apa yang Hugie katakan.
Alena merasakan seluruh kesedihannya memupuk saat ini. Bagaimana bisa Hugie yang dia cintai, bisa mengucapkan kalimat kasar itu dengan gamblang tanpa ada belas kasihan? Bagaimana bisa pria itu menganggap dirinya seperti jalang?
"...kamu mudah sekali berciuman dengan orang lain!"
Membutakan seluruh tatapan orang disekitarnya, Alena tetap menangis. Dia menyusuri trotoar dengan penuh kesakitan. Sakitnya tidak berdarah, namun rasa ini lebih dari yang biasanya. Walau hanya sekedar ucapan terlontar, akan tetapi hatinya merasakan jika ini sangat sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me Hugie (TERBIT)
RomanceVERSI BARUNYA DITERBITKAN OLEH BIBLIOPUBLISHING. SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS. Alena Nathalia Saudad harus bernasib buruk ketika bertemu dengan om-om sejuta percaya diri. Terlalu narsis dan perayu ulung. Astaga... Bahkan Alena harus geleng...