VERSI BARUNYA DITERBITKAN OLEH BIBLIOPUBLISHING. SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS.
Alena Nathalia Saudad harus bernasib buruk ketika bertemu dengan om-om sejuta percaya diri. Terlalu narsis dan perayu ulung. Astaga... Bahkan Alena harus geleng...
Maaf baru seph udpate sekarang, semalem sebenarnya mau update. Cuma kayaknya kurang seru kalau mau publish cerita baru ngehasilin 1.4k+ words. Jadi tuh seph tambahin lagi, alhasil baru bisa sekarang di publish.
Setelah perundingan panjang, kayaknya ada satu chapter lagi yang bakal bahas keseruan The Saudad' Family.
___________________________
NP. FOR THIS CHAPTER, U CAN CHECK ON MULMED 👆 ___________________________
Om Sean
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalen. ( Alena )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Om Nath sama John saat di kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________
Bibir tipis merah muda itu terbuka lalu berkata. "John, Bella, Daddy ingin berbicara pada kalian."
Bella yang tadi berada disampingnya dengan tangannya yang sibuk memainkan ujung bajunya sontak mendelik kearah daddynya.
Tak jauh berbeda dengan John yang tadi nampak sedang mengangkat dagu dan mulut mungilnya berceloteh mengejek Dave terbungkam lalu menatap kearah Sean yang sedang menarik dirinya dan juga Bella agar lebih merapat.
Sebelumnya John juga sempat bingung melihat Sean membawa koper saat bertemu dengannya di taman. Karena selama perjalanan, Sean tidak sama sekali membuka suara mengenai alasan membawa koper. Sempat terbesit dalam nalarnya, jika Sean membawa koper yang isinya adalah bom.
