Chapter 31. Mawar & sepucuk Surat

7K 420 26
                                    

Oh, hai ketemu lagi di chapter ini. Aku harap kalian menyukai cerita ini yap. Selamat membaca, dan aku harap kalian akan meninggalkan jejak vote ataupun komentar di chapter ini yappp!😁

***

Cemburu itu rasa takut. Rasa dimana kita takut akan milik kita dijajah oranglain. Rasa dimana kita harus menjaga milik kita seutuhnya agar tak menjadi milik oranglain.

***

Cewek dengan piyama berwarna merah muda dan rambutnya dia cepol sedang bersandar di ranjang dan memangku bantal sembari wajahnya diarahkan kearah kamera. Alena sedang melakukan video callan bersama Hugie. Alena sempat berpikir jika Hugie telah usai pulang dari kantornya. Kendati Alena melihat jika Hugie masih menggunakan setelan kantornya.

Hubungan mereka sudah menginjak satu bulan. Jika kalian berpikir hubungan mereka satu bulan itu mulus mulus saja, maka Alena akan mengebrak meja dan berkata 'TIDAK' dengan lantang. Karena memang nyatanya hubungan mereka kerap kali dilanda dinamika rintangan percintaan. Alena merasa jika dengan adanya itu, setidaknya hubungan mereka terasa lebih berwarna. Memberi kesan tersendiri jika hidup, tidaklah melulu pada bahagia.

"Kak..." ujar Alena dengan cemas, dia merasa apa tidaklah menganggu waktu istirahat Hugie jika dia mengajaknya melakukan video call?

Alena melihat Hugie menaikan alisnya dan menegakan punggungnya, Alena berdeham, "aku ganggu waktu kakak?" Alena merubah posisinya menjadi tengkurap sembari bertopang dagu. Menatap wajah kekasihnya yang semakin hari semakin tampan.

Alena bingung pada dirinya sendiri, mengapa dia bisa jatuh cinta pada Hugie yang pencemburu itu? Alena merasa dirinya terhibur dan hatinya menghangat kala Hugie cemburu. Seperti contoh Hugie cemburu pada Vano ketika dia mengantarkan Alena pulang sekolah. Alena berusaha menjelaskan jika Vano adalah sahabatnya dan hanya mengantarnya karena memang arah rumah Vano sejalan dengan arah rumah Alena. Nyatanya, Hugie tetap merajuk dan parahnya dia tidak mau membalas seluruh pesan Alena.

Oh ya tuhan..

Alena tahu dan mengerti jika Cemburu itu rasa takut. Rasa dimana kita takut akan milik kita dijajah oranglain. Rasa dimana kita harus menjaga milik kita seutuhnya agar tak menjadi milik oranglain. Dan hal itu membuat hati Alena menghangat karena merasa dirinya dicintai oleh Hugie.

Alena melihat Hugie menggeleng dan tersenyum. Oh sial, senyum Hugie membuat hati Alena menghangat untuk ke yang sekiankalinya. "Kamu sudah makan?" tanyanya.

"Sudah dong. Kan kakak selalu ngingetin aku" Alena melihat Hugie terkekeh dan beranjak dari sofanya.

Alena merasa jika dunia itu sempit. Bagaimana tidak? Sewaktu itu, Hugie sedang main kerumahnya dan kebetulan papahnya sedang ada dirumah. Nyatanya, mereka berdua sudah saling mengenal dan mereka berdua adalah rekan kerja.

Oh yatuhan..

Saat itu, Riko papah Alena bingung, mengapa Hugie berkunjung kerumahnya? Dan dengan percaya dirinya Hugie mengatakan dan menjelaskan jika ingin berkunjung kerumah pacarnya. Hal itu membuat papahnya tercengang dan tersenyum jahil kearahnya, setelahnya Alena diberondongi jutaan pertanyaan daru papahnya. Dan Alena hanya bisa menjawab. Begitupun dengan sahabatnya, Alena sudah memberitahukan perihal hubungannya bersama Hugie. Mereka mendukung selagi Alena bahagia.

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang