Chapter 61. Damn! it's really hurt!

3.7K 270 131
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peringatan : Sebelum membaca ini, alangkah baiknya kalian memutar video di mulmed, biar lebih kerasa😶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Peringatan : Sebelum membaca ini, alangkah baiknya kalian memutar video di mulmed, biar lebih kerasa😶

Vote + komentar untuk next chapter ya🙏

Vote + komentar untuk next chapter ya🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

"Pernah sakit, tapi tak pernah sesakit ini. Karena pernah cinta, tapi tak pernah sedalam ini."

[ Azmi - Pernah ]


Roni dengan pakaian santainya tengah menunggu di sebuah kafe yang cukup menarik juga dikunjungi banyak pengunjung di pukul lima sore.

Jika saja ini bukan menyangkut Alena, mungkin Roni dengan lengannya yang sudah menumpu di meja ini tidak akan mau untuk berada disini. Sudah sejak lima belas menit yang lalu dia menunggu disini.

Berbekalkan ice coffee latte didepannya, juga sesekali dia memainkan ponselnya, Roni tengah menunggu kedatangan Dave. Adik dari mantan kekasihnya ini mengajaknya bertemu disini karena ada tujuan penting yang menyangkut Alena.

Oh God, tentu saja Roni langsung menyetujui ajakan itu. Walau Alena sudah bukan lagi menjadi kekasihnya, namun Alena telah menjadi sahabatnya. Karena seorang sahabat itu selalu membantu kawannya jika sedang kesulitan. Baik itu kesulitan yang masih bertahap rendah, ataupun yang sudah bertahap tinggi. Sahabat itu harus selalu mutualisme, dimana keduanya saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan.

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang