Chapter 75. Do it, again.

4.9K 296 104
                                    

Hai.
Cie besok liburan. HAHAHA.

Nih, pumpung saya lagi baik, saya kasih spoiler dari cerita Dave itu sendiri. Ini masih bentuk draft ya, akan di publish ketika cerita Alena selesai😖

 Ini masih bentuk draft ya, akan di publish ketika cerita Alena selesai😖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang enggak sabar, tahan ya, bentar lagi cerita ini kelar kok. Dan kisah Dave akan saya publish 😂😂

Vote + komentar, jangan lupa. Biar update saya makin lancar yaaa!

___________________________

"Sudah saya katakan bukan, jika kamu adalah separuh hati saya?
Bagaimana bisa saya melengkapi separuh hati itu dengan wanita lain, disaat kamu sendirilah separuh hati saya itu?"

- Hugie Dirgana P.

Sepertinya ucapan Hugie saat di rumah sakit itu benar adanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya ucapan Hugie saat di rumah sakit itu benar adanya. Ucapan mengenai kepulangan Alena sore hari itu, sekarang terlaksana.

Terbukti dari mereka yang sudah berada depan rumah. Alena masih memakai perban di lengan kanannya yang bekas sayatan, namun seluruh luka yang ada diwajahnya sudah mulai mengering dan sebentar lagi akan tidak nampak.

Keduanya melihat jika Dave, Ratih dan juga Rika sudah berada di depan rumah. Sepertinya mereka sedang menunggu kedatangan Alena pulang.

Tadi siang, Alena juga dapat kunjungan dari sahabatnya, ya seperti Diandra, Kintan, Vano, dan Roni. Keempat manusia itu rela dispensasi hanya untuk menengoknya.

Alena juga takjub dengan pria yang disampingnya ini. Hugie rela mengantarnya keluar dari rumah sakit, disaat pria itu sendiri sedang sibuk.

Awalnya Ratih juga sudah mengatakan jika Hugie tidak harus melakukan itu, dan ya, Hugie hanya bisa menolak dan mengantarkan Alena keluar dari rumah sakit.

Ratih dan Rika juga sudah saling akrab. Kedua wanita paruh baya itu kerap kali pergi ke butik bersama, mengobrol ala wanita, bahkan terlibat dalam bisnis yang sama. Katanya ada dua orang lagi yang berkongsi dalam bisnis ini.

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang