chapter 33. misunderstand

7.1K 352 16
                                    

Haiiii. Ketemu lagi yaaa. Emm maaf baru bisa update. Karena akhir-akhir ini  aku sibuk di duta wkwkwk😂

/gada yang tanya/
/ok sip/

Sebagai gantinya, aku kasih chapter yang panjang dan cukup menguras emosi.. (Semoga yaaa) /aamiin/

Niatannya. Akhir tahun ini aku ingin menyelesaikan cerita ini. Dan fokus ke cerita kedua aku. Judulnya "Prestise "
Kalian bisa masukin cerita itu kedalam library kalian. /hehe/

Ok terimakasih, dan selamat membaca say😗💞

----

Apa ini yang dinamakan jatuh cinta? Membiarkan kita jatuh dan terjerembab oleh luka yang lara?

---

Cowok berahang tegas dan beraroma aftershave dari kelas dua belas mipa lima yang menjadi the most wanted boy, sekaligus trouble maker di SMAN cahya Gemilang 69 ini, memasuki kelas dua belas mipa tiga--- kelas dimana yang dihuni oleh Alena, Diandra dan juga Kintan.

Sebelumnya Vano sudah berlenggang ke kantin untuk menemui mereka karena ada hal penting yang harus dia sampaikan. Namun saat sampai di kantin, Vano tidak melihat keberadaan mereka. Sudah pasti Vano tahu, jika kelas adalah tempat kedua mereka untuk menghabiskan waktu istirahat.

Sepanjang jalan yang Vano tempuh, banyak pasang mata hawa menatap kagum kearahnya. Entahlah mungkin aura Vano yang maskulin serta bad boy yang terkesan berkarisma itu mampu menggaet titik fokus para siswi serta pekikan yang berlebihan.

Tapi, Vano tetaplah vano. Dia berjalan dengan cueknya dan memasang wajah datar serta mengabaikan semua itu. Dia sudah biasa dengan keadaan seperti ini. Bahkan bisa dibilang, dia sudah jengah. Karena di sekolahnya yang lamapun dia mengalami hal serupa.

***

Alena, kintan, dan diandra telah membuat kubu perundingan tersendiri. Mereka tengah merundingkan rencana apa yang tepat untuk mengisi liburan akhir tahun kaliini. Hal ini biasa bagi mereka. Bahkan sejak  SMP, mereka sudah melakukan hal dimana mereka menghabiskan liburan bersama.

Sewaktu liburan terakhir, mereka berlibur di Jogja. Dan beruntungnya keluarga Diandra mempunyai sebuah apartemen di daerah sana. Jadi mereka tidak perlu repot untuk menyewa hotel.

Diandra menopangkan dagunya, "kalian ada ide buat liburan kaliini?" tanyanya sembari menatap alena dan kintan.

"Gimana kalo..." Alena mengetukan dagu nya, "Bali?" lalu menukikan alisnya.

Salah satu kota destinasi Alena adalah Bali.  Entahlah Alena suka saja dengan kota itu. Karena menurutnya bali itu indah dengan segala rupanya.

"Ba--li..." kintan mengetukkan kakinya yang ada dibawah meja, "hm.. Gimana ya.. Gue udah dua kali kesana, tapi..." kintan mengangguk, "oke bolehlah. Gue belum pernah ngerasain bali bareng kalian."

Hug Me Hugie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang