Wisata kuliner pasar lama, Tangerang
"Sumpah udah lama banget gue nggak ke sini, terakhir ke sini kayaknya waktu kelas 1 SMP, dan setelah itu gue pindah ke Jakarta. Kangen banget sama spagethi punya Tangerang" Ucap Cindy sambil berjalan-jalan mengelilingi kawasan kuliner itu.
"Laksa lo bilang Spagethi," Radit tertawa pelan. "Mau apa lagi? Sate taichan mau?" Tanya Radit, karena setelah makan Laksa 30 menit yang lalu hingga sekarang ia tak berhenti mengelilingi tempat ini.
"Ah nggak deh, di Jakarta juga banyak kalau kayak gitu mah"
"Lo mau apa dong?"
"Nih, leker Story" kemudian Cindy menunjukan tempat penjual Leker yang tepat sekali ada di hadapannya.
"Pak, 2 ya" Ucap Radit pada bapak penjual Leker.
Sejak tadi, pembicaraan mereka hanya itu-itu saja. Tak ada yang menarik dan tak ada juga bahan obrolan yang bisa mencairkan suasana. Sejak tadi hanya Cindy yang bercerita sedangkan Radit hanya mendengar dan bertanya sekadarnya. Entahlah, kenapa bisa secanggung ini. Padahal saat masih SMP dulu Cindy dan Radit sama seperti Radit dan Rara.
"Oh iya, gue pengen ke taman yang baru itu loh, namanya Gajah apa sih? Lupa gue" Ucap Cindy sambil menyantap Leker yang tadi dipesan.
"Taman Gajah Tunggal?"
"Nah iya tuh."
"Kenapa nggak ke jembatan berendeng aja? Itu juga Ikon baru Kota Tangerang"
"Oke deh boleh"
Setelah menghabiskan kue leker, Radit Dan Cindy kemudian membeli minuman bohlam untuk dibawa sebagai bekal perjalanan menuju ke Jembatan Berendeng.
Tempat wisata di Tangerang jika malam minggu sangat padat dan ramai, termasuk Jembatan Berendeng ini. Jembatan yang jika malam minggu didominasi oleh kalangan remaja dan para orang tua yang membawa anaknya untuk bermain.
Sepanjang jalan menuju ke Jembatan Berendeng Cindy terus berbicara, entahlah Dia berbicara apa, yang jelas itu tidak terdengar oleh telinga Radit, dan Radit hanya jawab 'Ya dan Tidak' hanya itu, selebihnya Radit diam karena tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Cindy.
Sesampainya di Jembatan Berendeng, Mereka berjalan menyusuri jembatan lalu berfoto di Flaying deck Kaca. Malam di Jembatan Berendeng memang indah, tapi lebih indah jika bersama dengan orang yang memang disayang.
"Beberapa tahun yang lalu kota ini kayaknya masih jauh dari kata sempurna, tapi sekarang saat gue pulang ke kota kelahiran gue, keindahan kota ini ada di satu tingkat paling tinggi daripada kota lainnya" Ucap Cindy sambil meminum minuman Bolham yang tadi ia beli.
"Seindah-indahnya kota perantauan, lebih indah kota kelahiran. Walaupun Tangerang dipenuhi sama industri pabrik, tapi bukan berarti kota ini nggak punya sisi keindahan"
Dan selanjutnya adalah pembicaraan tentang Jembatan Berendeng dan alun-alun Kota Tangerang yang sudah lama sekali tidak dikunjungi oleh Cindy dan Radit tentu saja. Padahal, Radit tak pernah meninggalkan kota ini, tapi Radit sama seperti Cindy yang merantau, tak tahu bagaimana perkembangan tempat-tempat Wisata Kota Tangerang yang kini sangat indah.
"Oh iya, besok kan hari minggu, gimana kalau kita lari pagi ke Alun-alun, mau nggak?"
"Boleh"
***
Wanita memang harus dijaga, tapi bukan berarti wanita juga harus dikekang. Persoalan cara bergaul, setiap anak tahu mana yang baik dan mana yang buruk jika telah menginjak masa dewasa. Masa SMA memang masa pergaulan yang terbilang sangat harus dipantau, tapi bukan dilarang. Karena dari sana, kita menemukan jati diri kita mulai dari teman, lingkungan, dan sosial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Mu, ATAU pacar Mu?
RandomSebuah kisah mainstream antara laki-laki dan perempuan yang bersahabat, yang tak bisa bohong pada dua rasa yang dilanda ketakutan oleh sebuah perpisahan. "Ra, jangan terlalu cepat bicara cinta" sebuah kata yang akhirnya terbukti pada sebuah kisah y...